Jogja
Kamis, 9 November 2017 - 14:40 WIB

Pembobol ATM Bermodus Operator Call Center Palsu Beroperasi di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah tersangka pembobol ATM saat dibekuk polisi, Kamis (9/11/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Polisi tangkap sejumlah pelaku pembobol ATM.

Harianjogja.com, SLEMAN— Komplotan pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) dengan modus mengganjal mesin dan
menempel stiker Call Center palsu berhasil dibekuk petugas Polsek Depok Barat. Kawanan ini berperan menjadi operator call center palsu yang kemudian memandu dan meminta nomor PIN ATM milik korban.

Advertisement

Dua dari anggota komplotan itu berhasil diciduk polisi pada akhir Oktober lalu. Namun, dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran. Kedua pelaku yang kini mendekam di sel ini ialah PA, 21, dan RA, 18, warga Sumatra Selatan yang ditangkap saat berada di indekos-nya di daerah Ngemplak, Sleman. Sedangkan dua orang yang masih buron itu ialah MG dan RA.

Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Haryanto, mengatakan jika pelaku berhasil membobol enam kartu ATM di empat TKP. Pelaku baru tiga pekan berada di Jogja dan mengaku pertama kali melakukan tindak kriminal ini. “Pelaku mengintai korban di lokasi ATM yang dituju, mesinnya sebelumnya sudah diganjal dengan irisan botol air mineral dan ditempel stiker call center palsu,” katanya di Polsek Depok Barat, Kamis (9/11/2017).

Karena itu, kartu ATM milik korban yang sedang digunakan itu kemudian tidak bisa keluar. Korban yang bingung langsung menghubungi nomor Call Center palsu ini yang sudah ditunggu oleh kelompok pencuri tersebut.

Advertisement

Saat menghubungi operator Call Center palsu, korban kemudian dipandu sembari dimintai nomor PIN kartunya. Setelah korban meninggalkan lokasi ATM, PA dan RA, yang kini ditahan, membongkar mesin tersebut dan mengambil kartu ATM yang ditinggal dengan gergaji besi dan menggasak semua uang yang ada di rekening menggunakan ATM tersebut.

Gergaji tersebut sengaja ditempeli isolasi di bagian ujungnya untuk memudahkan. Dari tindak kriminal ini, pelaku berhasil mengumpulkan uang senilai puluhan juta rupiah. Uang itu lalu digunakan tersangka untuk berfoya-foya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif