Jateng
Kamis, 9 November 2017 - 16:50 WIB

BENCANA JATENG : Penghujan 2017 Picu Musibah, BPBD Diminta Tak Putus Infokan Data BMKG

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sabtu (28/10/2017), memimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2017 di Alun-Alun Kabupaten Cilacap, Jateng dalam kondisi hujan deras. (JIBI/Solopos/Antara-Humas dan Protokoler Setda Provinsi Jawa Tengah)

Bencana yang mengintai warga sepanjang musim penghujan 2017 membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menginstruksikan BPBD terus menginfokan data BMKG.

Semarangpos.com, SEMARANG — Masyarakat Provinsi Jawa Tengah diminta waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam yang berpotensi terjadi saat musim penghujan 2017 ini sebagai upaya mengantisipasi serta mengurangi dampak bencana.

Advertisement

“Masyarakat diminta waspada, BPBD saya minta untuk memberikan info terus menerus soal potensi bencana ini dengan mengambil data dari BMKG,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat dihubungi melalui saluran telepon dari Kota Semarang, Rabu (8/11/2017).

Instruksi kepada BPBD Jateng tersebut disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo menanggapi terjadinya hujan deras dan angin kencang di Kabupaten Banjarnegara yang mengakibatkan seorang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang. “Saya tadi berkomunikasi dengan BPBD dan mendapatkan laporan detail termasuk dari masyarakat melalui media sosial. Saya turut berduka atas korban meninggal dunia, semoga khusnul khotimah,” ujarnya.

Advertisement

Para korban yang menderita luka-luka, kata Ganjar, akan mendapatkan bantuan perawatan hingga sembuh dari pemerintah kabupaten setempat. Diwartakan sebelumnya, seorang meninggal dunia dan tiga lainnya terluka akibat tertimpa pohon beringin yang tumbang saat berteduh Alun-Alun Kabupaten Banjarnegara, Rabu (8/11/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan bahwa pohon Berigin tumbang saat hujan deras disertai angin kencang di wilayah setempat. Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara bersama unsur TNI, Polri, PMI, dan Satpol PP telah melakukan upaya evakuasi terhadap para korban. Proses evakuasi terhadap korban dilakukan dengan bantuan beberapa alat berat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif