Jogja
Rabu, 8 November 2017 - 06:40 WIB

Tak Mau Jadi Penonton, Proyek Bandara Didesak Gandeng Warga

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peletakan batu bata pertama NYIA (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Pelaku usaha pertambangan desak proyek NYIA gunakan SDA dan SDM lokal.

Harianjogja.com, KULONPROGO— Puluhan pengusaha pertambangan yang tergabung dalam Gerbang Bintang Selatan mendatangi kompleks Pemerintahan Kabupaten Kulonprogo, Selasa (7/11/2017). Mereka mendesak, agar proyek New Yogyakarta International Airport (NYIA) mengedepankan partisipasi sumber daya manusia (SDM) lokal, dan menggunakan material sumber daya alam (SDA) dari dalam wilayah Kulonprogo.

Advertisement

“Kalau perlu, kami ingin ada Keputusan Presiden atau sejenisnya, yang memerintahkan dengan tegas, agar proyek tersebut mengoptimalkan potensi daerah, baik SDM maupun SDA yang ada,” kata salah seorang perwakilan Gerbang Bintang Selatan, Toni Hari Prasetyo, di halaman kantor Bupati.

Kedatangan yang sekaligus untuk menyatakan dukungan terhadap pembangunan NYIA itu, diikuti dengan penyampaian orasi-orasi dari sejumlah perwakilan. Orasi disampaikan mulai di Gedung Kaca, dan diteruskan di teras kantor Bupati. Mereka juga mendapat kesempatan untuk duduk satu ruang, bersama Bupati, perwakilan Komisi Dewan Permusyawaratan Republik Indonesia yang sedang melakukan kunjungan masa resesnya.

Toni menambahkan bahwa, mereka bukanlah kelompok yang ingin menghalang-halangi proyek NYIA yang saat ini sedang berjalan. Tuntutan tersebut datang, karena melihat kenyataan, saat ini proses pembangunan proyek NYIA banyak menggunakan SDM yang bukan berasal dari Kulonprogo. Bahkan ada banyak material bangunan, yang diambil dari Purworejo dan sejumlah wilayah lain. “Kami ingin pengambilan material tersebut dihentikan,” tegasnya.

Advertisement

Selain itu, Gerbang Bintang Selatan berharap masyarakat Kulonprogo mendapat kesempatan berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung, mulai dari NYIA dibangun sampai beroperasi. Agar tidak sekadar menjadi penonton atau objek pembangunan, melainkan sebagai subjek pembangunan. Mereka justru ingin mendorong agar warga Kulonprogo turut menyiapkan diri sebaik mungkin, dalam menyambut kehadiran bandara.

Sementara itu, Sekretaris Proyek NYIA, PT AP I, Didik Tjatur mengungkapkan, soal pemberdayaan potensi lokal yang dimiliki Kulonprogo, dalam mendukung pembangunan NYIA, sudah dikomunikasikan kepada PT Pembangunan Perumahan sebagai rekanan pelaksana tahap awal. Ia menilai, secara umum apa yang diinginkan oleh Gerbang Bintang Selatan bisa diakomodasi, namun tetap harus mengikuti ketentuan dan standar prosedur yang berlaku.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif