Entertainment
Rabu, 8 November 2017 - 02:00 WIB

Sineas Indonesia dan Jepang Kerja Sama Garap Film Laut

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Poster film Laut (Antara)

Indonesia dan Jepang bekerja sama menggarap film berjudul laut.

Solopos.com, SOLO – Sineas Indonesia dan Jepang bekerja sama dalam pembuatan film Laut. Disutradarai Koji Fukada, film ini diharapkan menciptakan kesepahaman antara Jepang dan Indonesia.

Advertisement

“Laut merupakan salah satu contoh kolaborasi yang lahir dari dialog budaya antara sineas Jepang dan Indonesia. Dialog yang melahirkan kesepahaman ini diwujudkan dalam bentuk film,” ujar Director General the Japan Foundation, Tsukamoto Norihisa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Sejumlah aktor dan aktris dari dua negara yakni Dean Fujioka, Adipati Dolken, Taiga, Sekar Sari, Junko Abe, dan Mayu Tsuruta terlibat dalam film yang rencananya akan tayang pertengahan tahun depan di Indonesia dan awal tahun di Jepang itu.

“Shooting dilakukan di Aceh, ada cast dari pihak Indonesia dan Jepang. Rencananya akan dirilis pertengahan tahun depan di Indonesia. Tetapi menunggu world premiere dulu,” ujar Co-Produser Kaninga Pictures, Giovanni Rahmadeva, seperti dilansir Antara, Selasa.

Advertisement

Produser Nikkatsu, Naoko Komuro menilai positif perkembangan perfilman di Indonesia. Momentum ini menjadi salah satu alasannya memutuskan bekerja sama dengan sineas Indonesia.

“Kami, dulu pernah kerja sama dengan production house Indonesia. Kami merasakan perkembangan perfilman di Indonesia, bagus. Kualitas stafnya juga, lingkungan juga memudahkan untuk shooting,” kata dia.

Sang sutradara, mengatakan Laut terinspirasi dari kunjungan pertamanya ke Banda Aceh pada 2011 lalu, setelah tsunami di bumi Serambi Mekah itu.

Advertisement

“Ide dari film ini datang ketika saya pertama kali mengunjungi Banda Aceh pada Maret 2011, tepat setelah gempa bumi besar dan ketika itu baru saja terjadi di Jepang. Saat itu saya menjalani simposium tentang Joint Disaster Recovery yang digelar di Unsyiah Kuala dan Universitas Kyoto, Saya cukup mendapat culture shock mengetahui fasilitas-fasilitas yang ada kalau ada musibah,” kata Koji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif