SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Joko Prayitno. (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)
Liga 2 akan menyajikan duel Persis vs Martapura.
Solopos.com, SOLO – Pertandingan antara Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi, Kamis (9/11/2017), menjadi laga yang sarat emosi bagi striker Laskar Sambernyawa, Joko Prayitno. Tim yang bermarkas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini merupakan klub profesional kedua yang pernah dibela Joko Prayitno.
Joko mengawali karier sebagai pesepak bola profesional dengan membela Persema Malang. Persema Malang merupakan klub yang dibela sang pemain sejak masih di level junior. Pada musim kompetisi 2014, dia hijrah ke Martapura FC.
Meski hanya setahun membela Laskar Sultan Adam, Joko punya kenangan indah bersama Martapura FC. “Kenangan terindah saya bersama Martapura ya bisa membawa tim ini Juara III bersama waktu masih di Divisi Utama 2014,” ujar Joko Prayitno kala dihubungi Solopos.com, Rabu (8/11/2017).
Tidak hanya mengantarkan Martapura sebagai Juara III Divisi Utama 2014, Joko juga mampu mencetak sembilan gol untuk timnya. Torehan sembilan gol itu mencatatkan namanya dalam daftar top skorer kedua di Martapura setelah Brima Pepito.
Menghadapi Martapura, Joko mengaku ingin tetap tampil maksimal. Dia bertekad menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dia pun berharap bisa mencetak gol kemenangan ke gawang tim yang pernah membesarkan namanya itu. Meski begitu, bila berhasil mencetak gol ke gawang Martapura, Joko enggan berselebrasi.
“Kalau selebrasi, tidak. Di sana ada banyak teman-teman saya. Saya menghargai teman-teman saya. Terutama Bang Isnan Ali yang selalu memotivasi saya untuk bermain baik,” jelas pemain bernomor punggung 7 di Persis Solo ini.
Setelah menghabiskan satu musim bersama Martapura FC, Joko mencoba petualangan baru dengan bergabung ke Perssu Sumenep. Tampil maksimal di Perssu Sumenep, Joko dan Bakori Andreas sempat memikat hati Freddy Mulli kala masih membesut PSS Sleman. Joko dan Bakori Andreas bahkan sempat menjalani seleksi di PSS Sleman namun akhirnya memilih berlabuh ke pelukan Persis Solo di detik-detik akhir jelang ditutupnya jendela transfer pemain.