Jogja
Rabu, 8 November 2017 - 17:40 WIB

Ini Bukti Kalau Kampus Swasta di Jogja Miskin Publikasi Internasional

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koordinator Kopertis V Bambang Supriyadi memberikan sambutannya di hadapan wisudawati dan Senat Akademik AKS 'AKK' Yogyakarta, Sabtu (4/6/2016). (foto istimewa)

Hanya sedikit kampus yang hasil risetnya dipublikasikan ke tingkat internasional.

Harianjogja.com, JOGJA— Kopertis Wilayah V DIY berupaya mendorong perguruan tinggi swasta (PTS) agar pada dosennya turut berkontribusi terhadap publikasi internasional. Meski demikian, dari 107 PTS, belum ada 50% yang memiliki publikasi internasional. Bantuan anggaran penelitian terus diberikan hingga ratusan judul untuk memotivasi minat dosen agar meneliti dan menghasilkan karya tulis.

Advertisement

Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Bambang Supriyadi menjelaskan, hasil penelitian dosen PTS memang terus meningkat, pada 2017 ini saja mencapai 500 judul. Para dosen memanfaatkan program desentralisasi penelitian dari Kemenristek Dikti dengan syarat tertentu. .

Meski belum seluruhnya, namun perihal publikasi PTS di Jogja juga mulai menggeliat. Menurutnya, pada 2017 ini sudah ada 44 PTS yang melaporkan terkait dengan hasil publikasi. Akan tetapi yang memiliki publikasi internasional baru sekitar 35 PTS atau belum ada 50% dari total 107 PTS. Kontribusi PTS Jogja terhadap penambahan publikasi internasional sudah mencapai 248 publikasi. Kontribusi itu lebih banyak diberikan oleh PTS besar.

“PTS di Jogja sebagian besar sudah memiliki kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri baik dalam penelitian dan publikasi. Baik mulai Jepang, Australia, Hongaria, Turki. Dalam waktu dekat ini bersama 12 PTS di Jogja, kami akan ke Tiongkok atas undangan pihak Universitas sana [Tiongkok],” kata Bambang Supriyadi, Selasa (7/11/2017).

Advertisement

Terpisah Rektor UII Nandang Sutrisno menyatakan, pihaknya terus mendorong dosen UII untuk melakukan penelitian dan menerbitkan karya di jurnal internasional. Hingga 2017 ini, karya ilmiah dosen UII yang sudah terindeks di pangkalan data Scopus sebanyak 550 karya. Pada 2017 pihaknya menarget ada 200 judul penelitian yang diajukan ke Kemenristek Dikti atau meningkat dibanding tahun sebelumnya. “Kami berupaya membangun tradisi penelitian, setiap dosen ditarget mengerjakan satu judul penelitian dalam setahun,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif