SOLOPOS.COM - Para pemain Swedia melakukan selebrasi seusai mengalahkan Denmark di semifinal. Ist/eufa.com
Piala Dunia 2018 memasuki fase play off.
Solopos.com, SOLNA – Swedia dan Italia akan berebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia. Swedia mengakui Italia lebih difavoritkan namun mereka tetap yakin bisa lolos dengan mengalahkan Gli Azzurri.
Swedia akan bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama play-off Piala Dunia 2018. Mereka akan menjamu Italia di Friends Arena, Sabtu (11/11/2017) dini hari WIB. Leg kedua akan digelar tiga hari berselang di San Siro, Milan.
Swedia sendiri sudah absen di Piala Dunia dalam dua edisi terakhir di Afrika Selatan dan Brasil. Mereka tentu tak ingin absen untuk kali ketiga secara beruntun. Namun, lawannya adalah Italia yang merupakan langganan Liga Italia.
Italia tercatat tak pernah absen di putaran final Piala Dunia sejak 1962. Namun, performa Italia dalam dua edisi terakhir jeblok. Mereka bahkan harus tersisih sejak fase grup. Namun, Italia yang berpengalaman di laga-laga penting tentu akan sangat merepotkan Swedia.
Striker Swedia John Guidetti mengakui Italia lebih difavoritkan, namun timnya tetap optimistis bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. “Ini akan jadi dua laga bagus yang masing-masing tim takkan mau kalah,” ujar Guidetti seperti dikutip dari Football Italia, Selasa (7/11/2017).
“Friend Arena akan penuh, 50.000 orang, dan akan sama di San Siro. Saya bermain di sana sekali bareng Celtic dan stadionnya luar biasa,” sambungnya.
“Ini seolah-olah Piala Dunia sudah dimulai. Satu tim akan lolos, untuk tim satunya lagi akan berakhir. Tentu saja Italia adalah favoritnya, dari empat tim yang bisa kami hadapi mereka adalah yang terburuk untuk dilawan. Tapi saya rasa itu juga berlaku sebaliknya, mereka sebelumnya tidak akan mau menghadapi kami.”
“Kami punya respek untuk tim bagus, tapi takut bukanlah kata yang tepat untuk menjelakan suasana hati kami. Kami lolos dari sebuah grup sulit berisi Belanda dan Prancis, kami yakin dengan diri kami dan yakin bisa melakukannya. Pada pertemuan di Piala Eropa [2016] lalu kami cuma kalah 0-1 dengan gol di penghujung laga,” tandas Guidetti.