Jateng
Selasa, 7 November 2017 - 20:50 WIB

LALU LINTAS SEMARANG : Tak Optimal, E-Tilang Pepesan Kosong?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelanggaran aturan lalu lintas di kawasan Kalibanteng, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Tony Ayah'e Tomy Hansa)

Lalu Lintas di Kota Semarang yang seharusnya lebih tertib dengan sistem e-tilang masih diragukan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sistem e-tilang melalui rekaman closed circuit television (CCTV) yang diterapkan untuk menertibkan lalu lintas di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dianggap tak berfungsi optimal. Banyak pihak menilai sistem tersebut belum benar-benar bisa menjaring para pelanggar peraturan lalu lintas di Kota Semarang. Sekadar gertak sambal atau pepesan kosong?

Advertisement

Di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), banyak warganet yang mengaku masih sering menemui para pelanggar lalu lintas dan terekam CCTV namun tak mendapatkan peringatan. Pengguna akun Facebook Tony Ayah’e Tomy Hansa, melalui grup Facebook tersebut, Minggu (5/11/2017), menyatakan masih banyak pelanggaran lalu lintas di kawasan Kalibanteng meski sudah terpasang CCTV.

“Kejadian pelanggaran lalu lintas seperti ini masih sering terjadi, meskipun di area yang dipantau CCTV lalin. Yang jadi pertanyaan, benarkah pelanggaran-pelanggaran seperti itu akan ditilang berdasarkan pantauan CCTV? Atau sistem tilang CCTV hanyalah gertakan pepesan kosong?” tulisnya dengan menyertakan beberapa foto pelanggaran peraturan lalu lintasi di kawasan Kalibanteng.

Mengejutkannya, ada beberapa warganet yang mengaku pernah melanggar peraturan lalu lintas di kawasan yang terpantau CCTV dan tak mendapatkan tindakan dari pihak berwenang, termasuk tindakan e-tilang. Tak sedikit dari mereka yang menganggap pemasangan CCTV hanya tindakan yang sia-sia.

Advertisement

Aku tau nrobos pisan om nek kono. la efeke ndi [Saya pernah menerobos lampu lalu lintas sekali di kawasan Kalibanteng, nyatanya tak ada tindakan],” tulis pengguna akun Facebook Antok Pras.

CCTV-nya cuma gertak sambal. Lha petugas yang mantau CCTV kayak ogah-ogahan. Ada yang bilang pusing lihat monitor terus, ada yang bilang capai duduk saja bosen,” ungkap pengguna akun Facebook Navyanto Widodo.

“Iya nih ngrasa percuma kayaknya, masih banyak yang melanggar,” tulis pengguna akun Facebook Adi T.

Advertisement

Warganet menganggap sistem e-tilang yang memanfaatkan rekaman CCTV di Kota Semarang masih perlu dievaluasi. Selain itu, masyarakat juga harus lekas sadar untuk mematuhi peraturan lalu lintas demi tercapainya ketertiban di Kota Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif