Jogja
Selasa, 7 November 2017 - 15:40 WIB

Jogja Banyak Hotel, Berapa Rerata Tenaga Kerja yang Terserap?

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar Hotel Aziza Solo (aziza.horison-group.com)

PHRI klaim tenaga kerja banyak terserap di hotel.

Harianjogja.com, JOGJA— Serapan tenaga kerja di sektor perhotelan terbilang tinggi. Jika ada 100 kamar dalam sebuah hotel, serapan tenaga kerja bisa mencapai 70 orang sampai 100 orang.

Advertisement

Ketua Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) DPD DIY, Istidjab Danunegoro menyampaikan, jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor perhotelan tergantung pada jumlah kamar. “Kalau kamarnya 100, pegawainya bisa sekitar 70 sampai 100 orang. Ada pula yang 120,” katanya, Selasa (7/11/2017).

Dari angka serapan tenaga kerja tersebut, ia mengakui andil sektor perhotelan dalam menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sangat tinggi. Tidak hanya hotel bintang, menurutnya hotel nonbintang pun juga andil dalam membuka lapangan kerja, kendati jumlahnya tidak terlalu besar.

Istidjab mengatakan, pembangunan bandara baru di Kulonprogo diyakini akan memberi peluang kerja yang besar bagi masyarakat. Adanya pembangunan hotel dan resto di kawasan tersebut juga akan membuka lapangan kerja bagi warga DIY.

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2017, perdagangan, hotel dan restoran masuk tiga besar sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak. Andil sektor tersebut mencapai 26,97%%. Dua sektor terbesar lainnya adalah pertanian 26,97% dan jasa 19,37%.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif