News
Selasa, 7 November 2017 - 12:35 WIB

AGENDA PRESIDEN : Tak Cuti, Ini Seabrek Kegiatan Jokowi di Sela-Sela Mantu Kahiyang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mensesneg Pratikno memberi keterangan pers kepada wartawan di Jl. Letjen Suprapto, Sumber, Solo, Selasa (7/11/2017) siang. (Solopos - dok)

Jokowi mantu namun tetap melaksanakan tugas sebagai kepala negara.

Solopos.com, SOLO — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengambil cuti dan tetap bekerja selama penyelenggaraan acara pernikahan putri putrinya, Kahiyang Ayu, dengan Muhammad Bobby Afif Nasution, di Kota Solo.

Advertisement

“Ya ini pekerjaan terus mengalir. Memang Pak Presiden tidak memutuskan untuk cuti. Karena memang beliau ingin pekerjaan terus mengalir,” kata Mensesneg saat dimintai informasi wartawan mengenai kegiatan Presiden Jokowi selama digelar acara pernikahan Kahiyang Ayu, di Jl. Letjen Suprapto Solo, Selasa (7/11/2017) siang.

Bukan hanya berkaitan dengan urusan dokumen, Praktikno mengatakan Presiden juga tetap menjalankan pekerjaan di luar ruangan. Dia mencontohkan Presiden pada Selasa ini dijadwalkan menghadiri acara di Kabupaten Sragen. Di Sragen, Presiden Jokowi akan membagi sertifikat tanah untuk warga.

Advertisement

Bukan hanya berkaitan dengan urusan dokumen, Praktikno mengatakan Presiden juga tetap menjalankan pekerjaan di luar ruangan. Dia mencontohkan Presiden pada Selasa ini dijadwalkan menghadiri acara di Kabupaten Sragen. Di Sragen, Presiden Jokowi akan membagi sertifikat tanah untuk warga.

“Selain dokumen, beliau ini sebentar lagi mau ke Sragen. Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain pemberian sertifikat untuk rakyat. Jadi itu memang agar proses utama sekali dokumen-dokumen administrasi terus mengalir seperti biasa. Bedanya dikerjakan di sini,” jelas Pratikno.

Pratikno menyampaikan pada Selasa pagi, Presiden juga sempat mengajak sejumlah menteri untuk membahas beberapa persoalan negara. Dia menuturkan Presiden hanya mengajak beberapa menteri dalam pertemuan, yakni mereka yang telah berada di Solo.

Advertisement

“Ini tadi pagi sempat ada beberapa isu yang kami bahas. Kalau sampai sidang kabinet kan tidak. Kan menterinya masih di jakarta. Mayoristas Menteri kan baru besok pagi dan siang,” ujar Praktikno.

Disinggung soal siapa saja menteri Kabinet Kerja yang bakal datang dalam resepsi pernikahan Kahiyang, Pratikno menyebut, ada cukup banyak. Dia mengatakan sejumlah menteri yang akan bertugas menyambut tamu negara dari Korea Selatan dijadwalkan hadir dalam resepsi pada Rabu pagi. Sedangkan menteri lain bakal hadir acara resepsi pada Rabu malam.

“Besok menteri ada yang datang pagi, ada yang datang malam. Terutama menteri yang akan bertugas. Karena kan kami akan ada juga tamu negara dari Korea Selatan [di Jakarta]. Menteri-Menteri yang bertugas untuk menerima acara tamu dari Korea Selatan, kaya Bu Menlu, Pak Mendag itu datang pagi. Tapi selebihnya menteri datang malam,” terang Pratikno.

Advertisement

Praktikno mengatakan tidak ada menteri yang mendapat tugas menjadi among tamu dalam resepsi pernikahan putri Presiden. Dia menyebut, paling tidak istri-istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja bakal hadir dalam resepsi dengan menggunakan busana seragam. “Prinsipnya ibu-ibu OASE saja, ada yang berpakaian seragam. Selebihnya enggak [jadi among tamu],” jelas Pratikno.

Pratikno mengabarkan resepsi pernikahan Kahiyang rencananya juga dihadiri oleh sekitar 80 duta besar dari negara asing. Puluhan duta besar asing itu akan hadir dalam resepsi siang dan malam.

Pratikno mengungkapkan Presiden Jokowi tidak bisa berlama-lama di Solo setelah menggelar acara pernikahan putrinya. Dia menyebut, Presiden harus bertolak ke Vietman dan Manila tidak lama setelah meyelenggarakan acara pernikahan putrinya.

Advertisement

“Pak presiden juga harus segera pergi untuk pertemuan di Vietman dan juga pertemuan ASEAN di Manila. Acara beliau memang sangat-sangat padat. Begitu tanggal 8 malam selesai, tanggal 9 siang sudah ada tamu negara. Terus ada upacara penganugerahan untuk pahlawan nasional. Tanggal 10 sehabis upacara, beliau langsung terbang ke Vietnam itu,” jelas Pratikno yang saat itu tidak menyaksikan acara siraman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif