Soloraya
Senin, 6 November 2017 - 11:00 WIB

PERNIKAHAN PUTRI JOKOWI : Operasi Bengawan Candi 4 Hari, Petugas Dilarang Membawa Senjata Api

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Satlantas Polresta Solo mengecek sepeda motor untuk pengawalan tamu pernikahan putri Jokowi di Stadion Manahan, Banjarsari, Solo, Senin (6/11/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pernikahan putri Jokowi Kahiyang Ayu dilaksanakan 8 November 2017 di Solo.

Solopos.com, SOLO — Polda Jateng mengerahkan 3.669 personel dalam Operasi Bengawan Candi yang dilaksanakan Senin-Kamis (6-9/11/2017). Operasi digelar untuk mengamankan acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, dengan Muhammad Bobby Afif Nasution di Solo.

Advertisement

Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Hariyanto mengatakan semua anggota polisi di wilayah Jateng membantu pengamanan acara pernikahan Kahiyang. Petugas dari luar daerah mulai berdatangan sejak Minggu (5/11/2017) kemarin.

“Kami mengerahkan semua personel di wilayah Jateng untuk datang ke Solo membantu pengamanan acara pernikahan putri Presiden Jokowi,” ujar Kombes Pol Hariyanto saat ditemui wartawan seusai apel pasukan Operasi Bengawan Candi di halaman parkir Stadion Manahan Solo, Senin (6/11/2017).

Menurut Hariyanto, personel yang diperbantukan di Kota Bengawan mulai dari Satuan Dalmas, Satlantas, Satreskrim, Kabag Ops, dan lainnya. Fokus Operasi Bengawan Candi adalah meminimalisasi gangguan keamanan dan kemacetan lalu lintas.

Advertisement

“Kami melarang petugas yang terlibat pengamanan untuk membawa senjata api dengan peluru tajam. Semua anggota harus bertanggung jawab menjaga lokasi yang telah ditentukan,” kata dia.

Kombes Pol Hariyanto mengatakan personel dilarang bersikap arogan dan harus menunjukkan sikap baik kepada siapapun saat berada di jalan. “Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada warga selama empat hari kedepan. Warga yang membutuhkan pengawalan silahkan menghubungi Satlantas Polresta Solo,” kata dia.

Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan pengalaman pada saat pengamanan acara pernikahan Gibran-Selvi ada anggota yang kehilangan senjata api. Pengalaman tidak baik tersebut jangan sampai terulang lagi.

Advertisement

“Kami mengimbau kepada semua personel yang terlibat dalam Operasi Bengawan Candi untuk bertanggung jawab. Kedatangan anggota dari luar daerah ke Solo bukan sedang reuni angkatan, tetapi mengamankan Presiden Jokowi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif