Jogja
Senin, 6 November 2017 - 08:20 WIB

Pakai Baju Adat Jawa, Anak-Anak Tidak Perlu Pakai Keris dan Blankon

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - 1.000 dalang cilik bersiap memainkan wayang dalam perhelatan Jogja International Heritage Festival di sepabjang jalan Margoutomo, Jogja, Minggu (5/11/2017). (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Anak laki-laki yang belum sunat, saat memakai pakaian adat Jawa, tidak perlu memakai keris dan blangkon
Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat menghadiri acara Sanding Dalang 1.000 Bocah di sepanjang jalan Marga Utama, Minggu (5/11/2017) sempat memberikan koreksi terhadap cara berpakaian anak-anak yang hadir di gelaran untuk memperingati hari Batik Internasional itu.
Di tengah-tengah memberikan sambutan, tiba-tiba Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu beralih ke pasal lain. “Saya ingin cerita sedikit,” begitu kata dia, Minggu (5/11/2017).
Lalu, ia menyampaikan, berdasarkan tradisi di dalam Kraton, untuk anak laki-laki yang belum sunat, saat memakai pakaian adat Jawa, tidak perlu memakai keris dan blangkon.
“Ini saran saya saja. Kalau putra kakung enggak usah pake blangkon dan keris. Sehingga anak-anak bisa menjadi lebih bebas. Dinas Kebudayaan monggo mendialogkan itu,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif