Jogja
Senin, 6 November 2017 - 18:55 WIB

Operasi Zebra Progo Belum Seminggu, Ratusan Pengendara Kena Tilang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polres Gunungkidul gelar operasi kepada ratusan pengguna jalan di kawasan Bunderan Siyono, Logandeng, Playen, Senin (3/10/2016) siang. (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Ratusan pengendara motor di Gunungkidul terkena tilang dalam Operasi Zebra Progo 2017 yang dilaksanakan sejak Rabu (1/11/2017) lalu

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Ratusan pengendara motor di Gunungkidul terkena tilang dalam Operasi Zebra Progo 2017 yang dilaksanakan sejak Rabu (1/11/2017) lalu.

Advertisement

Razia dilakukan selain untuk ketertiban dalam lalulintaas, juga sebagai sarana menekan angka kecelakaan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino mengatakan, operasi zebra progo masih berlangsung dan rencananya akan berakhir pada Kamis (14/11/2017) mendatang. Namun demikian, belum sampai satu minggu operasi berjalan sudah terjaring ratusan pengendara yang melanggar aturan.

“Setiap harinya ada sekitar 150-180 pengendara yang kena tilang. Total operasi hingga Minggu [5/11/2017] ada 847 pengendara yang terkena razia,” kata Ngadino kepada wartawan, Senin (6/11/2017).

Advertisement

Menurut dia, rata-rata pengendara yang terkena tilang disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari tidak membawa helm, surat kendaraan bermotor yang tidak lengkap, tidak membawa Surat Izin Mengemudi hingga spesifikasi kendaraan yang tidak memenuhi standar.

Rencananya seluruh pengendara yang melanggar dikenakan e-Tilang dengan jalan membayar ke bank yang telah ditunjuk.

“Tidak ada sidang di tempat dan pelanggar harus membayar ke bank. Jika sudah membayar, pengendara bisa mengambil surat yang ditahan di tempat penilangan atau ke polres,” ujarnya.

Advertisement

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko mengatakan fokus razia untuk melakukan tindakan bagi pelanggar lalu lintas. Dengan demikian hal itu diharapkan mampu menekan angka kecelakaan yang selama ini masih tergolong tooinggi.

Menurut dia, lokasi operasi dilakukan di Bunderan Siyono, Kecamatan Playen dan Rest Area Bunder. Dua lokasi dipilih karena merupakan daerah yang rawan kecelakaan.

“Bundaran Siyono merupakan pertemuan beberapa arus lalu lintas, disana sekitar 500 meter sering terjadi pelanggaran lalu lintas. Sementara kalau di sekitar Rest Area Bunder sering terjadi kecelakaan,” jelas Mega.

Dia pun berharap dengan Operasi Zebra Progo ini maka kesadaran masyarakat dalam taat berlalulintas semakin tinggi sehingga dapat menekan angka kecelakaan yang tergolong tinggi di Gunungkidul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif