SOLOPOS.COM - Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol. (JIBI/Reuters/Jason Cairnduff)
Liga Inggris akan menyajikan laga Tottenham vs Crsytal Palace.
Solopos.com, LONDON — Sekitar 36 jam setelah Tottenham Hotspur membungkam Real Madrid 3-1 di Wembley, (Kamis 2/11/2017) WB, Mauricio Pochettino mengendarai Bentley ke tempat latihan timnya.
Mobil mewah itu merupakan hadiah dari Chairman Tottenham, Daniel Levy, kepada Pochettino. “Sebenarnya, saya pilih mengendarai mobil Smart miliku. Namun sejak istriku memakainya, saya tinggal punya Bentley,” jelas Pochettino, seperti dilansir Dailymail.co.uk, Sabtu (4/11/2017).
Perubahan tunggangan Pochettino dari Smart ke Bentley bisa menjadi analogi penampilan timnya musim ini. Siapa sangka, Spurs justru yang mendikte raksasa Eropa, Madrid, yang dihuni bintang-bintang ternama dunia dalam pertandingan itu.
Meski demikian, Pochettino tidak mau Dele Alli dkk. sampai lupa daratan setelah kemenangan sensasional atas Madrid. Mereka akan menganggap laga berikutnya melawan Crystal Palace pada game week ke-11 Liga Premier di Wembley, Minggu (5/11/2017) pukul 19.00 WIB, sama pentingnya.
“Ayolah, kami adalah Tottenham. Kami harus merasa bisa mengalahkan siapa pun. Saya tidak peduli jika West Ham atau QPR bersama Harry Redknapp. Kami ingin memenangi semua laga, kemudian kami harus merendah,” jelas Pochettino.
Tottenham selalu menang dalam empat pertemuan terakhir melawan Palace di Liga Premier Inggris. Hebatnya, mereka hanya kebobolan sekali sejak tumbang 1-2 dari Palace pada Januari 2015 di Selhurst Park.
Tapi Spurs perlu waspada dengan rekor apik Palace melawan tim enam besar (big six). Palace mengantongi 12 poin kontra tim enam besar di Liga Inggris sepanjang 2017 ini. Mereka hanya kalah dari Spurs dan Liverpool yang masing-masing menorehkan 13 poin versus big six pada tahun ini.
Spurs tidak diperkuat kiper, Hugo Lloris karena cedera. Sebagai gantinya, gawang tim London Utara ini akan dikawal Michael Vorm. Vorm harus mewaspadai mantan pemain Tottenham, Andros Townsend yang kini menjadi tulang punggung serangan Palace.
“Tantangannya adalah melupakan Real dan mulai memikirkan Palace, setelah kalah [0-1] dari Mancehster United, maka penting kembali ke jalut kemenangan di Liga Premier,” ujar pelatih berdarah Argentina itu.