SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli online (alleywatch.com)
Persemki menggelar pameran produk inovatif karya siswa SMK kesehatan.
Solopos.com, SUKOHARJO – Pengurus Persatuan SMK Kesehatan Indonesia (Persemki) merancang website untuk menjual berbagai produk setiap sekolah secara online. Rencana itu disokong kegiatan pameran produk inovatif karya para siswa.
Sekretaris Persemki, Nano Priyanto, mengatakan masing-masing SMK Kesehatan di Indonesia memiliki produk yang berhubungan erat dengan kesehatan seperti obat herbal. Saat ini, produk itu dipasarkan lewat media sosial (medsos) seperti facebook, instagram dan twitter. Dia mengungkapkan berbagai produk di setiap sekolah cukup potensial mendulang pundi-pundi uang.
“Kami bakal bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan untuk merancang website khusus. Ke depan, produk-produk di setiap sekolah dijual secara online,” kata dia, saat jumpa wartawan di Hartono Mall, Solo Baru, Grogol Sukoharjo, Jumat (3/11/2017).
Nano mendorong agar para siswa memiliki jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship dengan menciptakan berbagai produk kesehatan. Apabila bisnis penjualan produk itu tumbuh secara signifikan, ungkap dia, para ssiwa bisa merekrut tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran terbuka.
Dia menambahkan para lulusan SMK kesehatan diharapkan menjaga eksistensi dengan menimba ilmu di luar negeri. “Ada beberapa sekolah yang rutin melaksanakan studi banding ke luar negeri seperti Malaysia dan Jepang. Bahkan, para lulusan mendapat sertifikat yang menjadi nilai plus saat melamar pekerjaan,” terang dia.
Nano menjelaskan pameran produk inovatif bakal digelar di Hartono Mall Solo Baru pada Sabtu-Senin (4-6/11/2017). Pameran produk itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 Persemki. Dia memastikan setiap SMK kesehatan se-Indonesia bakal ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan itu.
“Masing-masing sekolah bakal memamerkan minimal 10 jenis produk dan maksimal 30 jenis produk. Kegiatan peringatan HUT ke-1 Persemki dilaksanakan di Jogja pada 2016,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pameran Produk Inovatif Persemki, Hendratno Widhiatmanto, mengungkapkan pameran produk inovatif bertemakan SMK Kesehatan Berkarya dan Mendunia bakal dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti tari tradisional, kompetensi siswa antar-SMK dan band.
Pria yang akrab disapa Hendra itu menargetkan jumlah pengunjung pameran produk sekitar 10.000 orang per hari. “Peserta pameran terjauh berasal dari Maluku. Saya berharap pengelolaan SMK kesehatan makin maju dan berkualitas,” kata dia.