SOLOPOS.COM - Duta Museum DIY berfoto di Kantor Harian Jogja, Jumat (3/10/2017). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)
Duta Museum DIY mendatangi Kantor Harian Jogja, Jumat (3/10/2017)
Harianjogja.com, JOGJA– Setelah dinobatkan pada Kamis (24/8/2017) lalu, perwakilan Duta Museum DIY mendatangi Kantor Harian Jogja, Jumat (3/10/2017). Dalam bincang santai tersebut, Kantor Harian Jogja mendapatkan pujian dari salah satu perwakilan Duta Museum DIY.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Museum DIY yang diwakili Ambar Sari, Elizabeth Sri Widayanti, Rizqi Arindiah Sri Kusuma Astuti, dan Samantha Aditya Putri bukan kali pertama Duta Museum DIY menyambangi Harian Jogja. Adapun pada 2014 lalu perwakilan Duta Museum DIY juga mendatangi Harian Jogja untuk menjalin kerjasama.
Bahkan Samanta memuji bangunan kuno yang masih berdiri dan digunakan. terletak di Jl A.M Sangaji. “Ini cagar budaya? Wah,” katanya saat mendapat anggukan dari Redaktur Pelaksana Harian Jogja, Nugroho Nurcahyo.
Samanta mengungkapkan bahwa bulan ini Duta Museum Indonesia akan menyelenggarakan lomba mewarnai untuk anak – anak. “Tentu di Museum, cuma tepatnya tidak tahu, pastinya akhir November ini,” jelas Samantha yang menyandang duta Museum Sasmitaloka Pangsar Jenderal Sudirman.
Tak lupa ia mengatakan bahwa beberapa kali ia juga telah mendampingi beberapa sekolah SMP – SMA di DIY terkait kunjungan museum. Terlebih Dinas Kebudayaan sebagai Induk Museum DIY telah memberikan kemudahan sekolah tingkat menengah untuk mengakses museum.
“Dinas Kebudayaan memberikan kemudahan dengan menggratiskan tiket masuk dan makanan kepada sekolah [SMP dan SMA],” ujarnya
Kendati di DIY memiliki 30 Duta Museum, ternyata 14 museum masih tidak belum memiliki duta. Namun menurut Samanta dan kawan – kawan hal bukanlah suatu masalah, karena setiap duta tidak hanya berfokus pada satu museum saja. “Koordinasi tidak terbatas di masing-masing museum, jika suatu event kami siap saling mengisi,” jelasnya.
Nugroho Nurcahyo mengatakan akan menindaklanjuti silahturami yang sudah terjalin. Ia juga mengatakan bahwa Harian Jogja juga konsen dalam pengembangan bidang kebudayaan dan tentang keistimewaan.
Tak lupa setelah berada dipelataran Kantor Harian Jogja, keempat perempuan tersebut kembali meminta foto kepada reporter Harian Jogja terkait berdirinya kantor adminsitrasi PDAM era penjajahan belanda itu.