Jatim
Jumat, 3 November 2017 - 23:05 WIB

Pemkot Madiun Minta Kementerian PUPR Tambah 2 Blok Rusunawa

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani)

Pemerintah Kota Madiun mengusulkan dua unit blok Rusunawa untuk dibangun di Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan mengajukan pembangunan dua blok rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Advertisement

Rusunawa dianggap sebagai solusi dari permasalahan kepemilikan rumah di Kota Madiun. Sekretaris Daerah Kota Madiun, Maidi, mengatakan pada tahun ini pemerintah pusat telah membangun satu blok Rusunawa di Kelurahan Nambangan Lor. (Baca: Rusunawa Kota Madiun Siap Ditempati 70 Keluarga pada November 2017)

Pembangunan Rusunawa ini dijadwalkan selesai pada Desember 2017. Setelah pembangunan satu blok Rusunawa selesai, Pemkot akan kembali mengajukan pembangunan dua blok Rusunawa. Lokasinya, Pemkot telah menyiapkan lahan di depan Kantor Yonif 501 Madiun.

“Kami saat ini telah mengajukan untuk pembangunan Rusunawa dua blok. Kemungkinan pembangunannya pada 2018 dan 2019,” kata Maidi kepada wartawan, Kamis (2/11/2017).

Advertisement

Dia menuturkan Rusunawa ini penting untuk memenuhi kebutuhan hunian di Kota Madiun. Hal ini melihat kondisi tanah di Kota Madiun yang semakin sempit dan harganya cukup mahal.

Lebih dari itu, Rusunawa juga penting sebagai solusi relokasi rumah ilegal di bantaran sungai. “Pemerintah juga mewajibkan pengembang rumah di Kota Madiun harus menyediakan jalan dengan lebar tujuh meter. Kurang dari itu, pengajuan akan kami tolak,” jelas dia.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun, Soeko Dwi Handiyarto, mengatakan satu blok Rusunawa yang dibangun di Kelurahan Nambangan Lor menempati lahan seluas 3.000 meter persegi. Rumah susun tersebut terdiri dari lima lantai dengan jumlah rumah ada 70 unit.

Advertisement

Soeko menuturkan Rusunawa ini diperuntukkan warga kurang mampu dan pemerintah juga telah mengantongi nama-nama warga yang akan menempati rusunawa tersebut. Rusunawa ini dibangun menggunakan APBN senilai Rp20 miliar dan pembangunannya dimulai Februari 2017 lalu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif