SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Jogja, Golkari Made Yulianto menunjukan peta jalur rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan selama PMPS, di Balai Kota, Kamis (2/11/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Camat Gondomanan, Agus Arif mengatakan pengelola parkir pasar malam perayaan Sekaten (PMPS) merupkan warga sekitar
Harianjogja.com, JOGJA- Camat Gondomanan, Agus Arif mengatakan pengelola parkir pasar malam perayaan Sekaten (PMPS) merupakan warga sekitar. Meski soal tarif parkir masih dibahas, pihaknya menyatakan tarif terendah tetap mengacu pada Perda.
Menurutnya parkir insidental masuk dalam katagori parkir TKP. Perda yang dimaksud Agus adalah Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha Tempat Khusus Parkir.
Dalam Perda tersebut tertulis besaran tarif sepeda motor Rp1.000. Tarif berlaku untuk dua jam pertama parkir. Selebihnya untuk setiap jam. Dikenakan 50% dari tarif.
“Faktanya pengunjung parkir bisa lebih dari dua jam sampai empat jam,” kata Agus. Ia mengatakan kemungkinan tarif parkir tidak jauh berbeda dengan PMPS tahun lalu Rp3.000.
PMPS akan dibuka pada 10 November nanti. Namun meski belum dibuka sebagian besar stan sudah mulai buka. Total stan dalam PMPS tahun ini sebanyak 486 unit.
Harga sewa stan Rp3.500-6.000 per meter persegi per hari, tergantung lokasi strategis bagi pengunjung. Keberadaan stan didominasi oleh pakaian yang sebagian besar awul-awul atau pakaian bekas impor dan wahana permainan.
Beberapa wahana permainan yang sudah buka di antaranya bombomkar, rumah hantu, kincir angin, dan ombak asmara. “Rata-rata harga tiket tiap wahana permainan Rp8.000,” kata Suyitno, koordinator pengelola zona wahana permainan.
Suyitno yang sudah 15 tahun mengikuti PMPS mengaku belum bisa memprediksi pendapatan selama pelaksanaan PMPS mengingat PMPS kali ini berbarengan dengan musim hujan. Selain itu, selama 20 hari PMPS nanti tidk ada momen liburan tanggal merah.