SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Liga 1 menyajikan duel Persija vs Persib.
Solopos.com, SOLO – Persib Bandung menuai kekalahan saat menghadapi Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1. Kubu Maung Bandung menyoroti sejumlah keputusan kontroversial yang dibuat wasit Shaun Evans asal Australia.
Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017) sore WIB, Persib takluk 0-1 dari Persija. Gol Persija dibuat oleh Bruno Da Silva Lopes melalui tendangan penalti pada menit ke-77.
Hadiah penalti ini sendiri mendapat sorotan dari kubu Persib. Manajer Persib Bandung, Umum Muchtar, menyebut tak ada pelanggaran kepada Bruno Lopes di kotak terlarang. Menurutnya, situasinya adalah fifty-fifty.
Selain itu, Umuh juga menyorot gol Persib yang dianulir. Seperti diketahui, Maung Bandung sempat mencetak gol di menit ke-28 berkat tandukan Ezechiel N’Douassel. Bola memantul ke tanah lalu mengarah ke bagian atas gawang yang tak bisa ditepis Andritany Ardhiyasa.
Dalam tayangan ulang terlihat bola sudah melewati mistar gawang dan menyentuh jaring. Namun wasit Shaun Evans tidak menganggapnya sebagai gol. Ezechiel N’Douassel yang sudah berlari untuk merayakan gol pun dibuat terperanga dengan keputusan wasit.
“Semua bisa melihat tayangan ulang. Jaringnya sampai goyang karena terkena bola. Tapi, wasit mengaku tidak melihat itu sebagai gol. Padahal itu 100% masuk. Itu sebuah keanehan,” kata Umuh dalam jumpa pers seusai pertandingan.
“Insiden pelanggaran di kotak penalti itu 50:50. Saya pikir tidak perlu ada penalti. Kesimpulannya, wasit luar negeri ternyata tidak lebih baik dari wasit lokal,” sambungnya.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, enggan mengomentasi keputusan wasit yang menganulir gol dari Persib Bandung. Menurutnya, Persija Jakarta juga kerap dirugikan dengan keputusan wasit saat bertandang ke markas Persib Bandung.
“Itulah pertandingan. Mereka harus menerima kekalahan ini. Jangan cari-cari alasan. Terima saja hasil pertandingan bahwa Persija menang atas Persib Bandung,” ujar Teco.