Jogja
Jumat, 3 November 2017 - 21:20 WIB

Duh, Masih Banyak Masyarakat Bantul Masih Tergantung Rastra

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

penyebaran Rastra Bantul sendiri paling banyak di daerah Banguntapan dan Sewon

Harianjogja.com, BANTUL-Jumlah penerima beras sejahtera (Rastra) di Bantul masih cukup tinggi yaitu sebanyak 97.472 keluarga penerima. Setiap bulannya, setiap kepala keluarga menerima bantuan 15 kg.

Advertisement

Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bantul Saryadi mengatakan, tidak mengetahui terkait amggaran yang dikeluarkan untuk bantuan Rastra. “Dari Kementrian Sosial langsung ke Bulog, pakai APBN,” kata dia, Kamis (2/11/2017).

Saryadi mengaku hanya turut memantau pendistribusian beras itu saat di kelurahan. Untuk penyebaran Rastra sendiri paling banyak di daerah Banguntapan dan Sewon mengingat jumlah penduduk yang lebih banyak.

Jumlah penerima Rastra sendiri tidak pasti. “Bisa naik bisa turun. Tahun 2017 ini sepertinya naik dari tahun sebelumnya. Tergantung kuota nasional dalam APBN,” kata Saryadi.

Advertisement

Saryadi menjelaskan, untuk sasaran penerima sendiri, dari info masyarakat masih kurang tepat, tetapi hal itu dapat diatasi karena dapat dibicarakan dalam musyawarah desa. Rastra yang menggantikan Beras Miskin (Raskin) tidak ada perubahan, hanya saja namanya yang ganti.

Ia mengatakan, jik kualitas beras yang di terima oleh masyarakat kurang baik, dapat ditukarkan ke Bulog. “Memang kualitas dari Rastra sendiri fluktuatif, jadi masyarakat bisa menukar ke Bulog tapi ya sepertinya butuh waktu. Karena untuk mengurusi seluruh desa di Bantul butuh waktu 14 hari,” ujar dia.

Sebelumnya, dukuh Dukuh, Imogiri Naryoto mengatakan, kondisi Rastra yang diterima di daerahnya kurang baik dan dikeluhkan oleh sejumlah warganya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif