SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) dalam penutupan Kongres IV PAN di Badung, Bali, Senin (2/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)
PAN masih belum mengambil keputusan setelah Amien Rais kembali mendesak partai itu meninggalkan koalisi pendukung Jokowi-JK.
Solopos.com, JAKARTA — PAN mengklaim saran Amien Rais agar mereka keluar dari koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK berkaitan kepentingan nasional dan harus dipertimbangkan. Wakil Ketua umum PAN, Taufik Kurniawan, mengaku akan mengkomunikasikan permintaan Amien tersebut dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Pak Amien itu kan pendiri partai, Pak Zulkifli Hasan juga Ketum partai. Saya juga bagian dari partai, tentunya pasti itu menyangkut dinamisasi demokratis di partai, itu hal yang biasa. Hal biasa dalam artian kita pasti ada semacam pembicaraan internal yang menyangkut Pak Amien dan Pak Zulkifli,” ujar Taufik kepada wartawan, Jumat (3/11).
Menurut Taufik, pernyataan Amien Rais itu terkait kepentingan nasional yang harus dilindungi. Apalagi, ujar Taufik, mantan Ketua MPR itu dengan tegas menolak kelanjutan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Baca juga: Amien Rais Ingin PAN Tinggalkan Koalisi Jokowi, Nasdem Sebut Percuma.
Menurutnya, kalau ada masyarakat pemilik lahan yang tersakiti, maka PAN harus merespons dan mendukung kepemilikan masyarakat di daerah teritorial itu. “Jadi harus kita hormati, kita tak boleh berpolemik hanya untuk reklamasi saja, ini harus selesaikan secara tuntas,” ujar wakil ketua DPR itu.
Sebelumnya, penolakan PAN atas pengesahan Perppu Ormas menjadi undang-undang dalam sidang paripurna DPR beberapa waktu lalu disindir Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menurut JK, sebagai parpol pendukung pemerintah, sebaiknya PAN kompak dengan koalisi.
Politikus senior PAN Amien Rais merespons ucapan JK bahwa partainya memang sebaiknya keluar dari koalisi pemerintah. “Yang betul Pak JK, sebaiknya PAN keluar,” kata Amien di Gedung DPR, Kamis (2/11/2017).