News
Kamis, 2 November 2017 - 12:10 WIB

Sayfullo Saipov, Pelaku Serangan Brutal di New York Mengaku Tak Menyesal

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sayfullo Saipov. (JIBI/Reuters)

Saipov memilih momen peringatan Halloween untuk melakukan serangan karena dia percaya orang akan lebih ramai di jalan.

Solopos.com, NEW YORK – Tersangka penyerang pejalan kaki di New York City, Amerika Serikat, Selasa (31/10/2017) waktu setempat, mengaku terinspirasi dari video ISIS.  Tersangka mengaku telah merencanakan serangan yang mengakibatkan delapan orang tewas itu sejak setahun lalu.

Advertisement

Hal itu terungkap dalam pengakuannya di depan para penyidik dan telah dijadikan sebagai dokumen dakwaan di pengadilan kemarin waktu setempat sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (2/10/2017).

Pelaku serangan Sayfullo Saipov, 29 masih dirawat di rumah sakit setelah ditembak polisi sebelum ditahan. Dia mengaku telah mengeksekusi para korban dengan menggunakan truk rental pada 22 Oktober lalu dan menyatakan tidak menyesal dengan apa yang telah dia lakukan.

Sayfullo Saipov. (JIBI/Reuters)

Advertisement

Dokumen dakwaan sebanyak 10 halaman itu menyebutkan Saipov tidak akan menggunakan haknya untuk menyanggah dakwaan dan tidak mau didampingi pengacara tempat tidurnya di rumah sakit Bellevue Hospital Center, Manhattan.

Dalam pemeriksaan, disebutkan bahwa Saipov memilih momen peringatan Halloween untuk melakukan serangan karena dia percaya orang akan lebih ramai di jalan. Dia juga mengaku pada awalnya mau menyerang Brooklyn Bridge sekalian dengan pejalan kaki di wilayah barat Lower Manhattan.

Saipov disebutkan meminta supaya bendera ISIS dipajang di ruang rumah sakit tempat dia dirawat. Menurutnya, dia terinspirasi dari video pidato pimpinan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi yang meminta warga AS untuk mendukung gerakan milisi bersenjata tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif