Jogja
Kamis, 2 November 2017 - 23:20 WIB

Tak Maksimal, Organisasi Perangkat Daerah Gunungkidul Janji Perbaiki Kinerja

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Gunungkidul

Belum terpenuhinya target penyerapan Organisasi Perangkat Daerah disebabkan beberapa faktor

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kinerja triwulan ketiga 2017 yang molor diakui sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Gunungkidul. Kemoloran ini disebabkan beberapa faktor mulai dari proses kegiatan yang masih berjalan, belum selesai pengadaan hingga kebiasaan rekanan yang menunda-nunda pekerjaan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Bahron Rasyid mengakui kinerja OPD yang dipimpinnya belum optimal. Hal tersebut terlihat dari serapan pada triwulan ketiga 2017. Meski demikian, ia optimistis di akhir tahun semua target yang dibebankan dapat terpenuhi. “Kami akan berusaha terus dengan meningkatkan kinerja,” kata Bahron kepada Harian Jogja, Rabu (1/11/2017).
Dia menjelaskan, belum terpenuhinya target penyerapan disebabkan beberapa faktor. Pertama proses pengadaan yang belum selesai. Dia mencontohkan, untuk 86 paket pengadaan harus melalui sistem e-Katalog. Dengan sistem ini, pengadaan tidak membutuhkan harus melalui mekanisme lelang, tetapi prosesnya sedikit membutuhkan waktu khususnya saat melakukan berbagai penawaran seperti yang tertuang di dalam katalog.
“Ini memang proses, tapi saya yakin akan bisa cepat selesai sehingga berpengaruh terhadap capaian dalam penyerapan, baik
fisik maupun keuangan,” kata mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah itu.
Bahron mengungkapkan, selain proses pengadaan yang belum selesai, kinerja belum optimal juga disebabkan karena rekanan
menunda pengerjaan. Sebagai contoh, proyek yang seharusnya dikerjakan mulai awal Juli baru dimulai pada akhir bulan atau awal Agustus sehingga berpengaruh terhadap hasil dalam kinerja.
“Ke depan, akan kita perbaiki. Yang jelas, untuk sekarang sudah ada progres yang baik karena dari saat pemaparan yang diambil capaian kinerja hingga akhir September, sampai sekarang [awal November] sudah ada tambahan serapan 10%,” ungkap dia.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif