Jogja
Kamis, 2 November 2017 - 22:55 WIB

Di Bantul, Banyak Pasangan Subur yang Tidak Terjangkau Layanan Keluarga Berencana

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kebutuhan layanan Keluarga Berencana di Bantul tidak terpenuhi
Harianjogja.com, BANTUL-Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang kebutuhan KB-nya tak terpenuhi atau unmet need (Umn) di Kabupaten Bantul meningkat dalam beberapa bulan terakhir.Pasalnya, banyak PUS yang menunda kehamilan ataupun tidak ingin hamil lagi yang belum terjangkau layanan KB.
Kepala Seksi Pelayanan KB Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKB-PMD) Bantul Harmanto mengakui ada peningkatan Umn pada Juni hingga Agustus 2017 ini. Pada Agustus saja ada 7,02% Umn yang tercatat. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha menjangkau PUS dengan mengintensifkan pelayanan secara masal melalui bakti sosial.
Ia menilai jumlah Umn tersebut masih bisa ditolerir sebab ambang batas pada 2017 ada di angka 8,02%. Namun, pelayanan KB di tempat pelayanan kesehatan juga digiatkan. “Prinsip kami selama ada permintaan akan sebisa mungkin kami penuhi,” ujarnya, Rabu (1/11/2017).
Oleh sebab itu, peran penyuluh KB yang ada di desa juga diintensifkan. Harmanto mengatakan, hingga kini telah ada 75 penyuluh dan 5.979 kader yang terjun langsung ke lapangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif