News
Kamis, 2 November 2017 - 21:30 WIB

Alexis Ditutup, Iwan Fals Berharap "Tak Ada yang Berceceran di Jalan"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Alexis Hotel Jakarta (tripadvisor.com)

Iwan Fals melontarkan sentilannya tentang Alexis yang telah ditutup. Dia berharap tak ada yang berceceran di jalan.

Solopos.com, SOLO — Musisi gaek Iwan Fals ikut berkomentar terkait polemik tak diperpanjangnya izin operasi Hotel dan Griya Pijat Alexis. Melalui kicauannya, dia tidak menyatakan dukungan atas sikap Pemprov DKI Jakarta itu, namun memberikan sentilan-sentilan yang menggelitik.

Advertisement

“Alexis ditutup & tempat2 hiburan sejenis bakal menyusul…hm moga2 aja gak berceceran di-jalan2,” kicau akun @iwanfals pada Senin (30/10/2017).

Tak hanya itu, akun ini juga menunggah sebuah meme lucu bertuliskan “Silahkan Tutup Alexis! Kami akan buka seluruh rekaman CCTV dan daftar pelanggan!”. Dia pun berkomentar lewat cuitan berikutnya.

“Wah iya tuh klo cctv alexis dibuka lumayan tuh jadi hiburan gratis 2thn belakangan ini, jadi gak tegang2 amat pilkada sama pilpresnya,” kicaunya.

Advertisement

“Saya ke Alexis, waah perasaan belum pernah ah, itupun saya tau Alexis dari Ahok waktu kompanye ditipi, sumpah. Setelah itu setiap mau ke bandara soeta suka ngelewatin, dan selalu jadi omongan…oh itu ya alexis… y sebelum e tol,” kicaunya lagi.

Nama Alexis menjadi kian terkenal sejak Anies Baswedan menyebut nama hotel itu pada debat Pilkada Jakarta beberapa bulan lalu. Saat itu, dia menyindir Ahok karena Pemprov DKI Jakarta tidak menutup Alexis.

Sebelumnya, Legal & Corporate Affair Alexis Group Lina Novita mengklaim pihaknya telah mengikuti semua prosedur yang diminta pemerintah terkait perizinan, termasuk memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Jakarta.

Advertisement

“Total pajak yang disetor kalau tidak salah sekitar Rp30 miliar per tahun,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (31/10/2017).

Dia memaparkan total setoran tersebut untuk usaha pariwisata Alexis Group. Termasuk hotel, restoran, dan panti pijat. Meski demikian, Lina enggan untuk menjelaskan lebih detail terkait nilai omzet yang dibukukan oleh perusahaan tiap tahun.

“Dari pajak saja sudah segitu. Bisa dibayangkan omzetnya sebesar apa?” lanjutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif