News
Rabu, 1 November 2017 - 23:10 WIB

Trump Sebut Pelaku Teror New York Gila

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Truk yang dikendarai pelaku teror New York (Independent.co.uk)

Presiden AS, Donald Trump, menyebut pelaku teror di New York seperti orang gila.

Solopos.com, NEW YORK – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bereaksi keras terhadap serangan teror di dekat gedung World Trade Center, New York, Selasa (31/10/2017). Berdasarkan laporan pihak kepolisian setempat, teror itu menewaskan sekitar delapan orang.

Advertisement

Aksi teror itu dilakukan seorang pengendara truk yang nekat menerjang jalur sepeda di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Aksi nekat yang dilakukan imigran asal Uzbekistan bernama Sayfullo H Saipov, 29, mendapat kecaman dari Presiden Donald Trump.

Melalui laman Twitter, Trump meluapkan emosinya terkait teror tersebut. Aksi teror itu membuatnya sedih dan hancur. Dia bahkan menyebut pelaku teror itu sebagai orang gila.

“Hatiku sangat hancur melihat kejadian di New York. Penegak hukum harus menyelediki kasus ini sampai tuntas. Serangan di New York mirip dengan di tempat lain yang dilakukan orang sakit jiwa,” tulisnya seperti dikutip The Independent, Rabu (1/11/2017).

Advertisement

Senada dengan Trump, sang istri, Melania, juga meluapkan kesedihan melalui Twitter. Dia sedih melihat kejadian tragis yang membuat warga New York panik. “Hatiku sangat hancur melihat kejadian di New York hari ini. Aku selalu memikirkan dan mendoakan yang terbaik untuk kalian,” tulisnya.

Dilansir ABC News, Saipov selama ini tinggal di Paterson, New Jersey, Amerika Serikat, bersama istri dan tiga anaknya. Dia memiliki green card yang membuatnya menjadi penduduk tetap di Amerika Serikat. Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menemukan catatan berbahasa Arab di dekat truk yang dikendarainya. Catatan itu berisi janji setia kepada kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Berdasarkan laporan NBC, Saipov memiliki dua surat izin komersial di dua negara bagian. Hal itu membuatnya bisa mengemudikan truk besar dan hidup berpindah-pindah dari Florida, Ohio, dan terakhir di New Jersy. Berdasarkan catatan pengadilan, dia pernah melakukan sejumlah pelanggaran lalu lintas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif