SOLOPOS.COM - Cesc Fabregas (JIBI/REUTERS/David Klein)
Liga Champions menyajikan kekalahan Chelsea.
Solopos.com, ROMA — Bersama pelatih Antonio Conte, Chelsea menjadi tim dengan pertahanan terbaik di musim lalu. Bahkan sektor belakang merupakan salah satu kunci tim London Barat tersebut menyabet trofi Liga Inggris 2016/2017.
Tapi, pertahanan kukuh Chelsea seperti hilang tak berbekas musim ini, khususnya saat mereka bertamu ke kandang AS Roma pada matchday keempat Grup C Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (1/11/2017) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung, gawang Chelsea kebobolan tiga gol tanpa balas!
Chelsea yang masih belum diperkuat gelandang bertahan N’Golo Kante langsung dikejutkan dengan gol Stephan El Shaarawy ketika pertandingan baru berjalan 39 detik! Pemain berjuluk Firaun Kecil tersebut kemudian menggandakan keunggulan Roma pada menit ke-36.
Di babak kedua, pertahanan Chelsea lagi-lagi kendur. Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, gagal mengontrol bola dan terlihat seperti memberi umpan cuma-cuma kepada Aleksandar Kolarov. Kolarov kemudian meneruskan bola itu ke Diego Perotti untuk dituntaskan sebagai gol dari luar kotak penalti pada menit ke-63.
Blunder Fabregas itu menodai laga istimewanya di Liga Champions. Pemain Spanyol itu seharusnya mendapat kado manis, tapi ia justru membuat kesalahan fatal pada pertandingan ke-100 miliknya di Liga Champions.
“Bagi semua pemain, ini laga penting dan kami kalah. Itu di luar kendali kami, tentu pelatih [Antonio Conte] marah dan kecewa,” ungkap bek Chelsea, Antonio Rudiger, dilansir metro.co.uk.
Singgasana Grup C pun berpindah dari tangan Chelsea ke Roma. The Blues melorot ke peringkat kedua dengan nilai 7 poin dari empat laga, terpaut sebiji poin dari Roma yang mengoleksi 8 poin dalam dua partai tersisa di Grup C.
“Hanya sedikit yang percaya kami, namun sekarang kami berada di puncak grup. Tentu ini belum berakhir, karena masih ada dua laga lain,” jelas kapten Roma, Daniele de Rossi, dilansir Football-italia.net.