News
Rabu, 1 November 2017 - 23:00 WIB

Kurang Alat Bukti, Laporan Video Mahasiswa Soal Prostitusi Alexis Ditolak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kamar tidur di Hotel Alexis Jakarta Utara. (Feni Freycinetia Fitriani/JIBI/Bisnis)

Seorang mahasiswa melaporkan dugaan prostitusi di Alexis, namun ditolak karena kurang alat bukti.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Badan Mahasiswa Gempita Arianto menyambangi markas Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan adanya kegiatan prostitusi di Hotel Alexis, Pademangan, Jakarta Utara. Namun, karena kekurangan alat bukti, petugas SPKT menolak dan menyarankan pria itu melengkapi berkas laporannya.

Advertisement

“Masih dalam tahap koordinasi, kita melakukan laporan lagi nanti usai berkas yang lain lengkap, yang tadi diberikan keterangan ke polisi, kita beri adanya ketika penelitian di Alexis itu, kita punya saksi, kedua adanya berupa video,” kata Arianto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/11/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Arianto mengklaim telah melakukan proses investigasi sebelum pergi ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan. Dari hasil investigasinya, ia mengklaim menemukan praktik prostitusi. Saat masuk ke lantai 7, katanya, seorang muncikari menawarinya pelayanan wanita penghibur dengan membayar sejumlah uang.

“Masuk bayar Rp200.000 dikasih gelang, masuk ke lantai atas langsung ada mucikari yang menawarkan, kalau lokal Rp1,5 juta kalau luar Rp2,5 juta itu langsung bisa dibawa ketahap selanjutnya,” jelasnya.

Advertisement

Atas dugaan itu, Arianto memutuskan melapor atas dugaan tersebut ke Polda Metro Jaya. Dia mengaku telah membawa video yang dapat dijadikan barang bukti untuk menguatkan tuduhannya terkait dugaan prostitusi di Hotel Alexis.

“Video itu bukan esek-esek isinya, tapi semacam dalam suasana di hotel ada wanitanya. Kalau melanggar enggak, tapi ada saksi atau teman itu yang kita lakukan masuk ke dalam untuk ketahui semuanya,” jelasnya.

Lebih lanjut, dari hasil investasi dan video yang ia bawa itu memang tidak tampak transaksi prostitusi. Alasannya, setiap pengunjung dipastikan handphone-nya ditutup dengan stiker untuk memastikan tidak mengabadikan pemandangan di lantai 7 Hotel Alexis tesebut.

Advertisement

“Tiga bulan lalu ke Alexis-nya, karena kita harus lihat kondisi keamanan, sama waktu itu lagi hangatnya, karena keselamatan kita itu kan penting, sehingga baru lapor sekarang,” pungkasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Hotel Alexis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif