Jateng
Rabu, 1 November 2017 - 06:50 WIB

Distribusi Elpiji 3 Kg Manfaatkan Data Terpadu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FGD mengenai mekanisme distribusi elpiji bersubsidi kemasan tabung isi 3 kg yang dilaksanakan di Hotel Chanti Semarang (JIBI/Solopos/Antara/Aris Wasita Widiastuti)

Distribusi elpiji bersubsidi kemasan tabung isi 3 kg kini memanfaatkan data terpadu.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah akan memanfaatkan basis data terpadu keluarga miskin yang dimiliki Kementerian Sosial untuk memudahkan distribusi elpiji bersubsidi kemasan tabung isi 3 kg ke masyarakat.

Advertisement

“Ke depan kami akan kerja sama dengan Kementerian Sosial, ini untuk memudahkan penyaluran jadi kami menggunakan data keluarga miskin dari Kementerian Sosial,” kata Kepala Subdit Pengangkutan Migas Kementerian ESDM Republik Indonesia Nunuk Wiryawan dalam focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Ekonomi Semarang bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) Jawa Bagian Tengah di Hotel Chanti Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/10/2017).

Menurut dia, hal ini penting untuk memastikan agar distribusi elpiji bersubsidi kemasan tabung isi 3 kg tepat sasaran di kalangan masyarakat. Ia mengakui selama ini penyaluran elpiji subsidi kurang tepat sasaran mengingat distribusi dilakukan secara terbuka sehingga banyak keluarga dari kalangan mampu yang menikmati fasilitas subsidi tersebut.

Advertisement

Menurut dia, hal ini penting untuk memastikan agar distribusi elpiji bersubsidi kemasan tabung isi 3 kg tepat sasaran di kalangan masyarakat. Ia mengakui selama ini penyaluran elpiji subsidi kurang tepat sasaran mengingat distribusi dilakukan secara terbuka sehingga banyak keluarga dari kalangan mampu yang menikmati fasilitas subsidi tersebut.

Ia mengatakan untuk data dari Kementerian Sosial tersebut khusus untuk konsumen rumah tangga, sedangkan data UMKM penerima subsidi bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM. Ke depan, dikatakannya, pemerintah akan memberikan subsidi kepada orang dan bukan kepada barangnya agar pemberian subsidi lebih tepat sasaran.

Menurut dia, penyamaan data tersebut akan dilakukan mulai 1 Februari 2018. Selanjutnya, diharapkan tidak akan ada lagi kelangkaan elpiji subsidi di masyarakat.

Advertisement

“Dalam hal ini rantai distribusi seharusnya selesai di pangkalan, mengenai keberadaan pengecer, mereka ini adalah pelaku ekonomi yang ingin mengambil keuntungan di situ. Pada akhirnya mereka tidak menjualnya sesuai HET,” katanya.

Terkait dengan koordinasi antar kementerian untuk menyamakan data penerima elpiji bersubsidi kemasan tabung isi 3 kg tersebut, dikatakannya hal itu sangat baik. Meski demikian, pihaknya pesimistis upaya tersebut akan terealisasi di tahun 2018.

“Pada dasarnya perlu ada validadi data, kadang data di kartu keluarga tidak sesuai orang per orang. Jadi perlu ada validasi dan ini memerlukan waktu. Mungkin tahun 2019 baru bisa jalan,” katanya.

Advertisement

Berdasarkan data distribusi elpiji bersubsidi kemasan tabung isi 3 kg di Jateng, dari kuota 311.000.000 tabung untuk tahun 2017 sejauh ini terealisasi 70% sehingga masih ada sisa kuota hingga akhir tahun ini. “Melihat kondisi ini setelah kami evaluasi bukan sebuah kelangkaan tetapi musim kemarau membuat para petani menggunakan gas melon untuk mengangkat pompanya, ini tidak sesuai dengan Perpres mengenai penggunaan elpiji subsidi,” katanya

Pada kesempatan yang sama, Asisten Manajer Gas Dom Pertamina Jateng dan DIY Anggora Dini mengatakan masih banyak penggunaan elpiji subsidi yang tidak tepat sasaran. “Kami dalam masa transisi antara Perpres mengenai konversi dimana penerima elpiji 3 kg adalah untuk semua rumah tangga dan UMKM, tetapi seiring dengan berjalannya waktu seharusnya kepada yang berhak,” katanya.

Meski demikian, ia menyatakan Pertamina siap mendukung apapun yang menjadi kebijakan pemerintah termasuk upayanya agar penyaluran subsidi tersebut tepat sasaran. “Pertamina adalah perusahaan 100 persen merah putih jadi kami menjalankan penugasan sesuai amanat dari pemerintah,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif