News
Selasa, 31 Oktober 2017 - 23:30 WIB

REKLAMASI JAKARTA : Sudah Terlanjur, Wapres Ingin Pulau C dan D Diteruskan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas proyek pembangunan salah satu pulau kawasan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Selasa (5/4/2016). Pemprov DKI Jakarta menyatakan sebanyak delapan dari 17 pulau yang akan dibangun melalui proyek reklamasi Teluk Jakarta telah memiliki izin pelaksanaan. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Reklamasi Jakarta yang sudah terlanjur dimulai di Pulau C dan D. Wapres ingin proyek itu diteruskan karena tak mungkin dibongkar.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan sikap pemerintah yang mendukung langkah meneruskan proyek reklamasi Teluk Jakarta di pulau yang terlanjur sudah dibangun atau diuruk.

Advertisement

JK mengatakan seharusnya sejumlah pulau yang saat ini telah diuruk atau existing untuk terus dilanjutkan dan tidak dibongkar. Pulau yang diketahui telah diuruk adalah Pulau C dan D.

“Pemerintah juga tidak mengatakan akan melanjutkan. Tapi bahwa apa yang sudah dijalankan itu diteruskan dan saya kira DKI juga sependapat itu,” katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (31/10/2017).

Menurutnya, membongkar pulau itu justru jauh lebih mahal. “Yang kita bicarakan sebenarnya yang existing, yang sudah ada, kan tidak mungkin dibongkar kan. Lebih banyak ongkos pembongkarannya daripada membuatnya.”

Advertisement

Wapres mengatakan hal tersebut sudah dibicarakan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar penggunaan pulau reklamasi harus bermanfaat untuk masyarakat dan pemerintah.

“Menurut pengertian saya, begitu. Dan saya sudah bicara juga Anies itu bahwa penggunaannya akan harus lebih menguntungkan masyarakat dan pemerintah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres menegaskan penyelesaian pembangunan Pulau C dan D harus menjadi fokus dan mengatur penggunaannya sesuai tujuan.

Advertisement

“Tidak ada cara lain, mau diapain, caranya hanya bongkar ulang, bagaimana bongkar ulangnya? kalau tidak dipakai malah lebih merusak, kalau dipakai kan ada yang memelihara,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif