Soloraya
Selasa, 31 Oktober 2017 - 18:35 WIB

PKL SOLO : Kini Sudah Ramai, PKL Gerobak Kuning Minta Kembali ke Selter Sriwedari 

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman utara Selter Sriwedari Solo hanya digunakan untuk parkir segelintir kendaraan, Jumat (11/8/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Sejumlah PKL gerobak kuning meminta kembali jatah mereka di los selter Sriwedari.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Solo belum lama ini menerima permohonan dari dua pedagang kaki lima (PKL) gerobak kuning yang meminta diizinkan kembali menempati Selter Sriwedari.

Advertisement

Kedua PKL tersebut sebelumnya pernah memperoleh jatah los di selter Sriwedari namun dicoret oleh Disdag karena tidak pernah berjualan. Kabid PKL Disdag Solo, Didik Anggono, mengatakan Disdag telah mengabulkan permohonan dari kedua PKL tersebut. (Baca: Dibiarkan Mangkrak, 35 Unit Selter Sriwedari Disegel Pemkot)

Kedua PKL itu kini diperbolehkan kembali berjualan di los selter Sriwedari yang pernah mereka gunakan sebelumnya. Dia menyebut Disdag mengizinkan kedua PKL memanfaatkan kembali selter karena mereka menyampaikan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan. Mereka berjanji mau berjualan secara kontinu.

“Asal benar-benar mau berjuang, PKL lama bisa saja kami izinkan kembali berjualan di Selter Sriwedari,” kata Didik saat berbincang dengan Solopos.com di Jl. Yosodipuro, Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, Selasa (31/10/2017).

Advertisement

Didik menyampaikan Disdag bukan hanya memberikan kesempatan kepada PKL gerobak kuning untuk bisa menempati selter Sriwedari, melainkan juga PKL lain terutama yang masih berjualan di tepi jalan. Disdag membuka pendaftaran bagi para PKL baru yang berminat mengunakan los-los kosong di selter Sriwedari.

“Yang lain bisa juga masuk selter asal mau berjanji untuk berjualan secara rutin. Asal benar-benar mau berjuang, PKL akan kami izinkan menggunakan selter,” jelas Didik.

Didik menceritakan pada Juli lalu Disdag telah menyegel 35 los di selter Sriwedari. Puluhan los tersebut disegel karena tak pernah ditempati pedagang untuk berjualan dan kondisinya dibiarkan mangkrak.

Advertisement

Saat itu hanya ada 25 los di selter yang digunakan dengan baik oleh para PKL. Dia menyebut jumlah los di selter Sriwedari yang kini digunakan PKL lebih banyak ketimbang pada Juli lalu, yakni ada 32 selter.

Disdag telah mengizinkan 5 PKL baru dan 2 PKL gerobak kuning masuk selter Sriwedari untuk menempati los yang kosong. “Beberapa PKL berminat kembali berjualan di selter. Ada juga PKL dari tempat lain yang mengajukan masuk selter Sriwedari. Hal itu karena selter Sriwedari kini semakin ramai pengunjung. Keberadaan selter sudah dikenal,” jelas Didik.

Salah satu PKL di selter Sriwedari, Surati, menyebut kondisi Selter Sriwedari kini memang telah membaik. Dia mencontohkan jumlah pengunjung maupun pembeli di lapaknya semakin hari semakin banyak.

Dia melihat kondisi itu juga terjadi di los milik PKL lain. Surati mendukung Pemkot mengizinkan PKL lama maupun PKL baru menempati los-los di selter Sriwedari yang masih kosong. Jika los selter isi, menurut dia, akan semakin menarik minat orang untuk datang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif