Soloraya
Selasa, 31 Oktober 2017 - 19:15 WIB

PENCURIAN KLATEN : Rumah Guru Cawas Diacak-Acak Maling hingga Rugi Rp156 juta

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pencuri mengacak-acak rumah guru di  Cawas, Klaten, mengambil sejumlah barang.

Solopos.com, KLATEN — Sebuah rumah di Dukuh Plumpung RT 017/RW 007, Desa Bogor, Cawas, disatroni maling, Senin (30/10/2017). Akibatnya, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp156 juta.

Advertisement

Sabari, 50, pemilik rumah, mengatakan peristiwa pencurian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ia tengah mengajar di SDN 1 Cawas. Istrinya, juga sedang mengajar di SMK Muhammadiyah Cawas.

Tak hanya itu, kedua orang tua Sabari juga kebetulan sedang terapi ke Umbul Berintik. “Jadi rumah pagi itu memang sedang sepi. Anak saya juga sekolah,” kata Sabari saat dihubungi Solopos.com, Selasa (31/10/2017).

Advertisement

Tak hanya itu, kedua orang tua Sabari juga kebetulan sedang terapi ke Umbul Berintik. “Jadi rumah pagi itu memang sedang sepi. Anak saya juga sekolah,” kata Sabari saat dihubungi Solopos.com, Selasa (31/10/2017).

Ia mencuga pencuri masuk melalui jendela samping rumah. Waktu itu, adik Sabari, yang rumahnya di depan rumah Sabari, melihat dua orang berpakaian keki mirip yang dikenakan aparatur sipil negara (ASN).

Sepeda motor pelaku terparkir di halaman rumah orang tua Sabari atau di belakang rumah Sabari. “Adik saya enggak curiga karena memang rumah saya kerap kedatangan tamu tapi selepas pukul 14.00 WIB,” beber dia.

Advertisement

Peristiwa pencurian itu diketahui saat anak Sabari yang sekolah di bangku SMP pulang pukul 12.15 WIB. Saat membuka pintu, ia mendapati kondisi rumah acak-acakan. Ia lalu menutup kembali pintu dan berusaha menghubungi Sabari.

“Ponsel saya enggak bisa dihubungi saat itu. Lalu, anaknya saya mencari saya ke sekolah,” tutur Sabari.

Kasus itu lantas dilaporkan kepada Polsek Cawas. Enam personel Polsek datang ke lokasi guna melakukan olah TKP. “Malamnya juga petugas dari Polres Klaten datang ke rumah. Saya juga diminta ke Polsek untuk memberikan keterangan soal pencurian itu,” ujar Sabari.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Bogor, Joko Riyanto, membenarkan adanya peristiwa pencurian itu. Saat pencurian terjadi, rumah milik Sabari dalam keadaan kosong.

“Iya betul. Kemarin [Senin] ada pencurian. Rumah sedang kosong karena Pak Sabari [korban] dan istrinya adalah guru. Keduanya tengah mengajar di sekolah,” ujar Kades.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif