Jogja
Selasa, 31 Oktober 2017 - 09:20 WIB

Pembangunan Drainase Sleman di 27 Titik Kelar

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan saluran air (JIBI/Harian Jogja/Dok)

“Total anggaran pembangunan drainase Rp12,5 miliar”

Harianjogja.com, SLEMAN-Proyek pembangunan drainase yang diampu Bidang Ciptakarya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUP-KP) Sleman di 27 titik lokasi diklaim selesai 100%.

Advertisement

Kepala Bidang Ciptakarya DPU-KP Sleman Mirza Anfanzury menjelaskan, tahun ini panjang drainase di Sleman bertambah 3.984 meter dari sebelumnya 188.138 meter. Dengan penambahan tersebut, total panjang drainase menjadi 192.122 meter. Penambahan
drainase sekitar 3,9 km itu selesai dilakukan pada September 2017.

Dibandingkan dengan luas wilayah Sleman 574,8 km2, panjang drainase yang ada saat ini masih belum ideal. “Progresnya 27 titik pembangunan drainase selesai 100 persen. Sekarang kami masih menungggu penyelesaian pembangunan gedung, menara masjid, dan dua pasar,” kata dia kepada Harian Jogja, Senin (30/10/2017) sore.

Pembangunan drainase tersebut dilakukan di 10 kecamatan berbeda. Selain kecamatan Sleman, Mlati, Gamping, Godean dan Moyudan, pembangunan drainase juga dilakukan di wilayah Pakem, Ngemplak, Prambanan, Kalasan, dan Berbah. Panjang masing-masing titik
berbeda antara 200 meter hingga 400 meter dengan lebar antara 60-80 cm sesuai kebutuhan di lapangan. “Total anggaran pembangunan drainase Rp12,5 miliar,” jelasnya.

Advertisement

Diakuinya, banyak jalan yang tidak memiliki drainase. Padahal sesuai ketentuan undang-undang, baik jalan kabupaten, provinsi maupun jalan nasional, harus dilengkapi dengan drainase. Hal itu diperlukan untuk mengantisipasi munculnya banjir atau genangan air di jalanan. “Memang meski pembangunan drainase dilakukan setiap tahun, kalau hujan masih ditemukan banyak titik genangan,” katanya.

Ia menjelaskan, beberapa titik genangan air di wilayah Sleman, sebenarnya bukan kewenangan Pemkab Sleman. Titik itu antara lain di wilayah Kentungan, area Plaza Ambarrukmo, dan beberapa titik genangan lainnya. Pasalnya, status jalan tersebut merupakan jalan provinsi dan nasional.

Baik pusat maupun DIY sudah melengkapi kawasan itu dengan drainase. Pemkab Sleman juga melengkapi drainase di beberapa titik genangan seperti di Jalan Dr Rajimin, Kecamatan Sleman; Jalan Kaliurang di sekitar MM UGM, Jalan Solo, Kecamatan Kalasan; dan Jalan Godean sekitar Bantulan, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean.

Advertisement

“Kami juga sudah membangun drainase di jalan Samirono (UNY). Tapi belum tahu bisa menyelesaikan genangan di sana atau tidak, ” kata Mirza.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif