Jogja
Selasa, 31 Oktober 2017 - 05:20 WIB

Ikatan Mahasiswa Bantul Selenggarakan Sarasehan dan Festival Band

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Festival Band SMA dan SMK se-Kabupaten Bantul, Sabtu (28/10/2017) - Minggu (29/10/2017). (Foto istimewa)

Ikatan Mahasiswa Bantul (IMABA) menyelenggarakan Sarasehan dan Festival Band SMA dan SMK se-Kabupaten Bantul

Harianjogja.com, BANTUL--Ikatan Mahasiswa Bantul (IMABA) menyelenggarakan Sarasehan dan Festival Band SMA dan SMK se-Kabupaten Bantul, Sabtu (28/10/2017) – Minggu (29/10/2017). Tujuan dari kedua kegiatan tersebut untuk mempererat tali silaturahmi antar generasi penerus bangsa atau generasi muda Bantul.

Advertisement

Wakil ketua panitia Agus Priyanto menyatakan kegiatan sarasehan dan festival band sengaja digelar untuk silaturahmi. “Kami ikatan mahasiswa Bantul bermaksud manjalin silahturahmi antar pelajar antar mahasiswa dan pada khususnya antara generasi muda dengan pihak Pemerintah Bantul,” kata Agus.

Di sarasehan sendiri selain menjalinkan silahturahmi  juga ada edukasi tentang pengunaan obat secara wajar dalam rangka komix show.

Kegiatan sarasehan tersebut diadakan di Aula Komplek Perkantoran Bantul yang juga pada hari itu bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Tema Sarasehan  yaitu Membangun Bantul Melalui Pemuda dan Pendidikan.

Advertisement

Sarasehan tersebut dihadiri perwakilan sekolah SMA/K se-kabupaten Bantul dan mahasiswa dari berbagai universitas yang berdomisili di Bantul, serta kuota masyarakat umum yang sejumlah 100 kursi dari siswa SMA/K, mahasiswa dan masyarakat umum.

Sedangkan festival band yang juga sekaligus lomba band SMA/K se Bantul diselenggarakan di halaman depan Pasar Seni Gabusan (PSG). Festival band ini memperlombakan dua lagu terdiri dari lagu wajib bendera dari band coklat serta lagu bebas dengan aransemen sendiri dibuat se-kreatif mungkin.

Festival ini memperebutkan Tropy Bupati Bantul, berdasarkan dua penilaian yang pertama melalui like foto group band yang di uploud di akun Instagram @mahasiswabantul yang kedua melalui penilaian juri pada saat tampil .

Advertisement

Selain caara penilaian yang berbeda dari umumnya ada lagi yang membuat beda pada festival ini yaitu personil band mangunakan pakaian Jawa atau pakaian yang bernuansa tradisional dan pada akhirnya Band Titik Nol dari SMA 1 BANTUL keluar sebagai juara dan membawa pulang tropy bupati Bantul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif