SOLOPOS.COM - Suasana eksekusi anggota DPRD gunungkidul periode 1999-2004 dalam kasus tunjangan DPRD tahun anggaran 2003-2004. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Tujuh eks anggota DPRD Gunungkidul periode 1999-2004 yang tersangkut korupsi tunjangan dewan Tahun Anggaran 2003-2004 bisa menghirup udara bebas
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Tujuh eks anggota DPRD Gunungkidul periode 1999-2004 yang tersangkut korupsi tunjangan dewan Tahun Anggaran 2003-2004 bisa menghirup udara bebas lebih cepat.
Baca juga : Kasus Tunjangan DPRD 2003-2004, 11 Mantan Anggota DPRD Gunungkidul Masuk Bui
Seharusnya mereka baru keluar di Januari tahun depan, namun karena adanya remisi dan kebijakan cuti bersyarat, maka sejak Sabtu (28/10/2017) lalu sudah bisa pulang ke rumah masing-masing.
Ketujuh eks anggota DPRD yang keluar lebih cepat di antaranya Rojak Harudin, Warta, Tumijo, Baryadi Rouseno, M Zaenuri, Sukijan, dan Sukar.
Meski demikian, ketujuh orang ini masih harus melakukan wajib lapor di Balai Pemasyarakatan Kelas II Wonosari setiap satu minggu sekali yang dilakukan pada hari Senin.
Salah seorang anggota keluarga Tumijo, eks anggota dewan yang tersangkut kasus korupsi, Aminudin Azis membenarkan jika bapaknya sudah keluar dari LP Wirogunan sejak Sabtu (28/10/2017) lalu.
Kebebasan ini terjadi karena ketujuh orang ini mendapatkan cuti bersyarat dan remisi. “Kalau tidak ada kebijakan itu, maka bapak baru keluar pada Januari tahun depan,” kata Azis kepada wartawan, Selasa (31/10/2017).
Kebebasan bersyarat ini disambut baik oleh keluarga. Namun demikian, Tumija setiap Senin masih diwajibkan untuk melapor ke Bapas Wonosari.
“Rencananya wajib lapor ini berlaku hingga pertengahan November ini. Setelah itu, bapak sudah resmi bebas karena mendapatkan remisi,” ujarnya.