SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Seorang warga Wonogiri meninggal dunia akibat tertimpa batang pohon jati yang ditebangnya.
Solopos.com, WONOGIRI — Kejadian tragis dialami Sularto, 47, seorang penebang kayu asal Gunungwiu RT 001/RW 008 Sejati, Giriwoyo, Wonogiri. Sularto meregang nyawa setelah tertimpa pohon jati yang ditebangnya di lereng Gunung Gentungan, Karangduwet RT 001/RW 007 Guwotirto, Giriwoyo, Senin (30/10/2017).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Sularto menebang pohon jati bersama dua rekannya di lereng Gunung Gentungan, Giriwoyo. Saat menggergaji pohon jati berdiameter 70 sentimeter dan panjang 8 meter menggunakan gergaji mesin, pohon itu tidak roboh sempurna justru tersangkut di pohon lainnya.
Sularto yang memegang gergaji kembali menggergaji pohon itu. Sementara dua rekannya mendorong pohon tersebut. Nahas, pohon itu tiba-tiba melorot dengan cepat ketika Sularto sedang menggergaji.
Sularto yang tidak sempat melarikan diri saat pohon jati yang ditebangnya melorot, akhirnya tergencet pohon jati itu. Akibat kejadian itu, pipi kanan Sularto robek 15 cm dan rahangnya patah. Rekan kerjanya berusaha menyelamatkan Sularto, namun saat dihampiri Sularto sudah tidak bernyawa.
“Dari hasil olah TKP, kejadian ini murni kecelakaan kerja. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban dari hasil visum awal,” kata Kapolsek Giriwoyo, AKP Mulyanto, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Muhammad Tora, Senin.
Menurutnya, keluarga Sularto menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak mau ada autopsi. Sementara itu, gergaji mesin yang digunakan Sularto disita polisi sebagai barang bukti kecelakaan kerja.