Jateng
Senin, 30 Oktober 2017 - 08:50 WIB

Wali Kota Semarang Ungkap Pengalaman Bermedsos di Pelantikan SMSI Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi (JIBI/Solopos/Antara)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam pelantikan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jateng memaparkan pengalamannya bermedia sosial.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pelantikan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang, Sabtu (28/10/2017), dihadiri Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Di hadapan para pengurus serikat media siber itu, Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—sempat memaparkan pengalamannya dalam bersosial media (medsos).

Advertisement

Menurut dia, netizen atau warganet muda dengan rentang usia 17 tahun hingga 34 tahun tidak menyukai hal-hal yang berbau formal, termasuk dalam penggunaan bahasa di media sosial. “Saya punya pengalaman, setiap kali posting di media sosial dengan bahasa resmi, yang like hanya 1.000-an, tapi kalau pakai bahasa anak muda, yang like bisa 4.000 hingga 10.000-an,” papar Hendi.

Menurut dia, perkembangan dunia teknologi informasi memang tidak lepas dari anak muda karena warganet dengan rentang usia 17 tahun-34 tahun itulah yang banyak menentukan warna dunia digital saat ini. “Mereka sangat menyukai sesuatu yang eye catching [menarik] dan foto. Generasi dulu, mau makan diajarkan berdoa lebih dulu, tapi mereka malah foto [makanan] lebih dulu, lalu unggah, baru makan,” ujarnya.

Teknologi informasi itu ibarat pisau bermata dua sehingga menurut Hendi, di balik manfaatnya yang demikian besar, misalnya, untuk mendorong kemajuan bangsa, namun ada sebagian kelompok yang sengaja menggunakannya untuk mengadu domba elemen bangsa. “Ada kelompok yang dibayar untuk menciptakan hoaks,” katanya.

Advertisement

Kepada SMSI, Hendi menegaskan pihaknya sama sekali terbuka terhadap kritik, namun jangan sampai karena ada pihak yang membayar lantas kekurangan atau kesalahan kecil terus-menerus diberitakan. Menurut dia, pengelolaan media digital yang menempatkan profesionalitas pada posisi tertinggi akan mampu ikut mendorong kemajuan bangsa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif