SOLOPOS.COM - Para pemain Napoli merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Ciro De Luca)
Liga Italia diwarnai dengan Napoli yang tampil trengginas.
Solopos.com, NAPLES – Napoli menunjukkan performa oke di awal musim Liga Italia. Tak jarang banyak yang menyebut mereka sebagai kandidat juara. Namun pelatih Napoli memilih untuk merendah.
Napoli sejauh ini belum terkalahkan di Liga Italia. Terbaru, dia berhasil menjinakkan Sassuolo dalam lanjutan pekan ke-11 Liga Italia dengan skor 3-1, Senin (30/10/2017) dini hari WIB. Kemenangan itu memantapkan posisi mereka di puncak klasemen.
Saat ini, Napoli punya koleksi 31 poin dari 11 laga, unggul tiga poin dari juara bertahan Juventus yang berada di posisi kedua. Menariknya, Napoli juga menjadi tim terproduktif dengan sudah mencetak 32 gol. Ditambah lagi, pertahanan mereka cukup solid dengan cuma kebobolan delapan gol.
Fakta-fakta itu lah yang melambungkan nama Napoli untuk menjadi kandidat juara Liga Italia. Mereka disebut bisa menghentikan dominasi Juventus yang sudah meraih scudetto dalam enam musim terakhir secara beruntun.
Namun, pelatih Maurizio Sarri memilih merendah. Dia menyebut persaingan di Liga Italia tetaplah ketat. Bahkan, dia menyebut timnya membutuhkan 90 poin lebih jika ingin menjadi juara. Musim lalu, Juventus juga perlu 91 poin untuk mengunci gelar juara di pekan ke-37.
“Untuk saat ini prediksi soal siapa yang juara masih belum sahih. Saya rasa tim-tim top takkan bisa terus melaju seperti ini,” ujar Sarri seperti dilansir Soccerway, Senin.
“Banyak tim kecil yang bakal mendapat pemain baru atau baru menemukan performa mereka. Laga menghadapi mereka akan lebih sulit, bakal berbeda. Laju tim-tim nanti pasti akan melambat, tidak hanya kami tapi juga tim-tim lain yang mengincar gelar juara,” sambungnya.
“Saya rasa sih kami butuh lebih dari 90 poin untuk jadi juara,” tandas Sarri.