Jatim
Senin, 30 Oktober 2017 - 09:05 WIB

KULINER NGAWI : Patin Bakar ala Warung Apung Waduk Pondok Bikin Ketagihan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung menunjukkan sajian patin bakar di Warung Apung Waduk Pondok, Bringin, Ngawi. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kuliner Ngawi, Warung Apung di Waduk Pondok menawarkan menu ikan patin bakar yang bikin ketagihan.

Madiunpos.com, NGAWI — Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer dan digemari masyarakat. Tetapi, terkadang nafsu makan agak berkurang saat memakan ikan patin karena rasanya seperti ada tanahnya.

Advertisement

Ikan patin biasanya hidup di sungai dan perairan air tawar bisa waduk, danau, maupun empang. Lokasi hidupnya yang berada di sungai maupun waduk membuat ikan ini terkadang berasa seperti ada tanahnya.

Tetapi Anda tidak perlu khawatir, di sekitar Waduk Pondok, Desa Suruh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, ada warung makan yang menyediakan berbagai olahan ikan patin, nila, dan gurami. Dijamin rasa ikannya tidak berasa tanah dan bakal bikin ketagihan.

Advertisement

Tetapi Anda tidak perlu khawatir, di sekitar Waduk Pondok, Desa Suruh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, ada warung makan yang menyediakan berbagai olahan ikan patin, nila, dan gurami. Dijamin rasa ikannya tidak berasa tanah dan bakal bikin ketagihan.

Madiunpos.com mencoba mencicipi ikan patin bakar di warung apung tersebut, Senin (23/10/2017). Sebenarnya sajian ikan patin bakar di lokasi ini tidak jauh berbeda dibanding lokasi lainnya.

Tampilannya pun biasa-biasa saja. Satu ekor patin dengan ukuran sedang dibakar dengan dilumuri rempah-rempah serta kecap manis. Setelah itu ikan patin yang telah matang diletakkan di piring dengan dilengkapi berbagai sayur lalapan seperti mentimun, kembang kul, dan daun kemangi.

Advertisement

Satu kali gigitan memakan daging ikan patin ini membuat seluruh prasangka bahwa rasa daging ikan tersebut berasa tanah runtuh seketika. Rasa dagingnya gurih dan lembut. Bumbunya juga meresap dan kulitnya berasa gurih.

Pemilik Warung Apung Pelangi di Waduk Pondok, Supriyanto, mengatakan salah satu kelebihan menu ikan patin di warungnya adalah ikan yang disajikan tidak berbau amis dan tidak berasa tanah. Selain ikan patin, juga ada ikan nila, ikan gurami, baik bakar maupun goreng.

Dia menuturkan ikan yang dimasak merupakan ikan hasil dari karamba Waduk Pondok. Ikan itu tidak langsung bersentuhan dengan tanah.

Advertisement

Proses pemeliharaan ikan seperti ini membuat daging ikan yang dihasilkan tidak berasa tanah. Selain itu, sebelum dimasak ikan tersebut juga direndam dengan air campuran jeruk nipis. “Sebelum dimasak kita kasih perasan jeruk nipis. Jadi ikannya enggak amis dan enggak bau tanah,” kata dia.

Supri menuturkan harga menu ikan patin dipatok mulai Rp16.000/porsi hingga Rp35.000/porsi. Mengenai harga memang lebih murah karena ikan itu hasil budidaya sendiri atau tidak membeli dari luar.

Warung Makan Apung Waduk Pondok ramai dikunjungi wisatawan pada saat akhir pekan maupun hari libur nasional. Selain menyediakan makanan yang lezat, di warung ini juga menyediakan tempat makan yang asyik.

Advertisement

Ada delapan gazebo di pinggir waduk yang bisa digunakan bersantai sambil menikmati hidangan ikan patin atau nila bakar. “Warung ini ada sejak tiga tahun lalu. Saat ini karyawannya delapan orang,” ujar dia.

Seorang pengunjung warung apung tersebut, Charolin, mengatakan ikan patin dan nila yang disajikan di warung ini tidak amis dan tidak berbau tanah. Menurut dia, bumbunya juga pas sehingga cita rasa dan kelembutan ikan bisa muncul sejak gigitan pertama.

Warga Solo ini menyampaikan selain bisa menikmati hidangan ikan bakar ini. Dirinya juga bisa menikmati pemandangan alam di Waduk Pondok yang indah. “Bagus pemandangannya. Kita juga bisa menikmati makanan lezat di sini,” ujar dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif