Jogja
Senin, 30 Oktober 2017 - 12:20 WIB

139 Bajingan Berlomba di Festival Gerobak Sapi

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Desi Suryanto

Festival Gerobak Sapi (GSP) merupakan salah satu event wisata unggulan di DIY.

Harianjogja.com, SLEMAN— Gaung Festival Gerobak Sapi (FGS) semakin tahun kian menjanjikan sebagai salah satu event unggulan di DIY. Untuk menopang keanggotaan peserta, paguyuban diminta untuk membentuk koperasi.

Advertisement

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat membuka FGS 2017 menilai, penyelenggaraan FGS setiap tahun berkembang dengan baik. Kondisi itu bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri yang perlu terus dikembangkan. “Meski ora umum tapi [penyelenggaraannya] terus berkembang, ” katanya sebelum melepas konvoi Gerobak Sapi, di FGS 2017 Kompleks Candi Banyunibo Cepit Bokoharjo, Minggu (29/10/2017).

Sultan berharap agar setiap potensi wisata yang ada di DIY terus berkembang. Beberapa lokasi wisata baru seperti Tebing Breksi dan Mangunan saat ini menjadi destinasi wisata baru. Perkembangan yang sama juga diharapkan terjadi di wilayah Bokoharjo. “Masing-masing kelompok sadar wisata (pokdarwis) bersama Dinas Pariwisata dan Pemdes harus terus menggali potensi wisata di wilayahnya, ” harap Sultan.

Bila potensi wisata sudah berjalan dengan baik, Sultan mendorong agar Pokdarwis membentuk koperasi. Jika sudah terbentuk koperasi, pihaknya siap untuk menggelontorkan bantuan permodalan. Desa-desa perlu mengembangkan homestay yang bisa disewakan untuk wisatawan. “Rumah penduduk yang mau nanti diberi pinjaman modal untuk membangun kamar dan toilet baru yang terstandarisasi untuk turis asing, ” kata Sultan.

Advertisement

Pola seperti itu dinilai Sultan bisa memberikan dampak positif bagi warga. Kalau perlu, desa-desa yang akan mengembangkan potensi wisatanya dapat belajar ke desa wisata lainnya yang dinilai sukses. “Seperti ke Mangunan yang tiga tahun beroperasi atau wilayah lainya, ” kata Sultan.

Sementara itu, Ketua FGS 2017 Nuryanto mengatakan, pada event tahun ini sebanyak 139 bajingan mengikuti kegiatan tahunan yang digelar Dinas Pariwisata DIY itu. Jumlah tersebut memang lebih sedikit dari event sebelumnya lantaran disesuaikan dengan luas area kegiatan. “Setiap dusun hanya kami bolehkan ikut maksimal tiga gerobak. Sebab luasnya tidak cukup kalau ikut semua, ” jawabnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif