Jogja
Minggu, 29 Oktober 2017 - 18:20 WIB

Sehari, Dua Rumah di Gunungkidul Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga sedang bekerja bakti membersihkan puing-puing bekas kamar milik Hartini, warga Desa Siraman, Wonosari yang terbakar pada Minggu (29/10/2017) pagi. (Istimewa/Polres Gunungkidul)

Kebakaran terjadi akibat kelalaian pemilik rumah.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Dua kasus kebakaran terjadi pada Minggu (29/10/2017) di wilayah Gunungkidul. tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Untuk menghidari terjadinya kasus yang sama, warga diminta lebih hati-hati dan teliti sebelum meninggalkan rumah.

Advertisement

Kebakaran pada Minggu pukul 07.30 WIB ini menimpa rumah milik Hartini,45, warga Dusun Seneng, Siraman, Wonosari. Musibah kebakaran terjadi diduga karena pemilik rumah lalai mematikan obat nyamuk di dalam kamar tidur. Akibatnya, saat Hartini pergi ke ladang, obat nyamuk yang masih menyala membakar kain sprei kasur untuk kemudian merembet membakar sebagian atap rumah.

Kepala Polsek Wonosari Kompol Sutama mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran rumah miliik Hartini. Dari hasil olah TKP di lapangan, diduga kuat kebakaran dipicu karena pemilik lupa mematikan obat nyamuk bakar yang ada di dalam kamar tidur. “Saat ditinggal obat nyamuk membakar kasur. Berhubung tidak ada yang mengetahui api makin membesar dan membakar sebagian atap rumah,” kata Sutama kepada wartawan, Minggu (29/10/2017).

Menurut dia, dalam peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Saat kejadian, posisi rumah dalam keadaan kosong sehingga kerugian yang diderita hanya korban materi. “Ditaksir akibat kebakaran ini, Hartini rugi sebesar Rp5 juta,” ungkapnya.

Advertisement

Selain menimpa rumah milik Hartini, kebakaran ada Minggu pagi juga terjadi di rumah Ali Darsono,60, warga Dusun Gunungbang, Bejiharjo, Karangmojo. Peristiwa kebakaran ini terjadi dikarenakan kesalahan manusia karena pemilik rumah lupa mematikan tungku untuk memasak air. “Saat kebakaran terjadi korban [Ali Darsono] sedang di sawah, diduga kuat kebakaran dapur yang terjadi karena pemilik lupa mematikan api,” kata Kepala Polsek Karangmojo Kompol Irianto.

Menurut dia, api berhasil dipadamkan berkat kerja keras dari masyarakat sekitar yang memadamkan dengan peralatan sederhana. Meski api sudah dipadamkan, namun Ali Darsono harus merelakan dapurnya rusak karena dilalap si jago merah. “Ini harus jadi pelajaran bersama. Sebelum meninggalkan rumah harus mengecek terlebih dahulu keadaan kompor hingga instalasi listrik. Langkah ini dilakukan agar terhindar dari potensi kebakaran,” kata mantan Kepala Satpol Air Polres Gunungkidul ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif