Jogja
Sabtu, 28 Oktober 2017 - 14:31 WIB

Pemred Harian Jogja Terpilih Sebagai Ketua Asosiasi Media Siber DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Sidang Konferensi Wilayah AMSI DIY Putut Wiryawan menyerahkan berita acara hasil konferensi pertama AMSI DIY kepada Ketua AMSI DIY Anton Wahyu Prihartono di kantor Harian Jogja, Jumat (27/10/2017) malam. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Konferensi Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memilih Anton Wahyu Prihartono sebagai Ketua AMSI DIY periode 2017-2020.

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Konferensi Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memilih Anton Wahyu Prihartono sebagai ketua AMSI DIY periode 2017-2020. Anton yang kini menjabat pemimpin redaksi Harian Jogja itu terpilih secara aklamasi dalam sidang yang dihadiri sejumlah pimpinan media daring atau online di Jogja.

Konferensi Wilayah yang digelar di ruang rapat Harian Jogja, Jumat (27/10) malam itu juga memilih tiga orang sebagai dewan pengawas, yakni Putut Wiryawan dari koranbernas.co.id, Adi Prabowo (sorot.com), dan Azam Sauki Adham (berita649.com).

Malam itu juga ketua baru langsung menunjuk beberapa orang untuk mengisi kepengurusan AMSI DIY. Mereka adalah Agung Purwandono (krjogja.com) sebagai sekretaris dan Titis Widiyatmoko (brilio.net) sebagai bendahara. “Untuk mengisi departemen-departemen personelnya akan kami selesaikan dalam waktu dekat,” kata Anton.

Advertisement

Selain itu AMSI DIY juga segera membentuk dewan etik. Beberapa usulan nama yang mencuat dalam Konferensi Wilayah dan akan segera dimintai kesanggupannya untuk mengisi dewan etik di antaranya adaah Busyro Muqoddas (mantan komisioner KPK), Herry Zudianto (mantan wali kota Jogja), Lukas Ispandriarno (dosen Fisipol Universitas Atmajaya Yogyakarta), dan Zaenal Arifin Mochtar (dosen FH UGM).

Anton berharap dengan terbentuknya AMSI DIY bisa menjadi wadah bagi media daring yang kredibel dan Independen, dan berkualitas.

Sementara itu Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut yang juga hadir dalam Konferensi Wilayah DIY mengatakan tantangan media daring saat ini adalah maraknya berita-berita bohong atau hoaks yang bisa merusak tatanan masyarakat sekaligus berdampak negatif bagi bisnis media digital.

Advertisement

“Wadah ini jadi bagian yang harus ikut dalam memerangi semua yang merusak semangat kerja jurnalisme,” kata CEO Kapanlagi.com sekaligus Pemimpin Redaksi Merdeka.com tersebut.

Pria yang akrab disapa Wens ini meminta pengurus AMSI DIY juga mendata semua media daring yang ada di Jogja dan mendukung agar keberadaan media siber itu patuh terhadap regulasi dan kode etik jurnalistik. Ia menegaskan media harus memiliki badan hukum baik PT, yayasan atau koperasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif