Jogja
Sabtu, 28 Oktober 2017 - 16:20 WIB

400 Seniman Jogja Pamerkan Karya Seni "Drawing"

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pameran seni Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (27/10/17). (Perdani Fitryana Tegar Marhaendro/Harian Jogja).

Sekitar 400 seniman berekspresi melalui drawing tentang Kota Jogja di pameran seni Nandur Srawung

Harianjogja.com, JOGJA- Sekitar 400 seniman berekspresi melalui drawing tentang Kota Jogja di pameran seni Nandur Srawung di Taman Budaya Yogyakarta,  Sabtu (27/10/17).

Advertisement

Salah satu seniman dari Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja yang turut berpartisipasi, Andang Suprihadi mengungkapkan drawing berbeda dengan menggambar.

Menggambar merupakan kumpulan goresan atau coretan yang ditorehkan oleh seniman untuk mencapai makna tertentu dari objek yang akan digambar, sedangkan drawing adalah goresan atau coretan yang di torehkan oleh seniman untuk mencapai makna apa yang diinginkan oleh seniman.

“Dengan drawing, seniman menemukan kepuasan batin tersendiri,” katanya kepada Harianjogja.com, Sabtu.

Advertisement

Pameran tersebut mengambil tema Budaya Yogyakarta Budaya Jawa Adiluhung.
Pengunjung bisa mengunjungi Nandur Srawung di Ruang Pameran, Taman Budaya Yogyakarta mulai pukul 10.00 hingga pukul 21.00 gratis.

Di sisi luar ruang pameran ada beberapa karya seni yang terbuat dari kayu, sapu lidi dan bahkan mixed media (kayu dan besi). Sedangkan di dalam ruangan drawing mengenai budaya di Kota Jogja yang adiluhung sudah terjajar rapi pada tembok dengan background hitam tersebut.

Salah satu drawing yang menarik perhatian adalah drawing milik Kelompok Gustama dengan judul “Nyadran”. Drawing tersebut menggambar seseorang wanita yang tengah menyiapkan kelengkapan nyadran, menggunakan mixed media berupa “besek” disekeliling wanita tersebut.

Advertisement

Seniman tersebut juga menambahkan drawing berupa makanan apa saja yang dibagikan ketika nyadran di Kota Jogja dilaksanakan.

Salah seorang pengunjung, Fitri mengungkapkan dirinya banyak belajar tentang budaya JOgja dari pameran tersebut. “Dengan lihat lukisannya jadi tahu banyak budaya Jogja yang belum aku tahu,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif