SOLOPOS.COM - Kampung Pelangi Wonosari, Randusari, Semarang, Jateng, Sabtu (20/5/2017), ramai didatangi wisatawan. (JIBI/Solopos/Antara/Yulius Satria Wijaya)
Wisata ke Kampung Pelangi Kota Semarang bakal semakin mengasyikkan karena fasilitasnya terus ditambah.
Semarangpos.com, SEMARANG — Fasilitas pendukung Kampung Pelangi yang menjadi daya tarik wisata baru di Kota Semarang, Jawa Tengah terus ditambah demi semakin memudahkan wisatawan berkunjung, yakni lahan parkir dan pusat jajanan. “Ini kan sedang dibangun lahan parkir dan foodcourt,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau pembangunan lahan parkir dan lahan pusat jajanan di kawasan Kampung Pelangi Kota Semarang itu, Kamis (26/10/2017).
Lahan itu semula adalah bangunan semipermanen untuk bengkel las, percetakan, dan sebagainya yang terlihat kumuh. Kesan kumuh itu ditambah pula dengan posisi lahan yang berada di sekitar bantaran Sungai Semarang yang mengalir di depan Kampung Pelangi Semarang. Kampung Pelangi di kawasan Gunung Brintik Semarang itu sebelumnya memang dikenal sebagai kawasan kumuh dan padat penduduk, tetapi kemudian disulap menjadi destinasi wisata yang menyajikan pemandangan rumah berwarna-warni.
Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—menjelaskan pembangunan lahan parkir dan foodcourt itu dimaksudkan sebagai sarana pendukung wisata Kampung Pelangi Semarang yang semakin populer dan dikunjungi banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. “Pekerjaan pembangunan sudah mencapai 75% dengan target rampung pada awal Desember 2017. Saya dengar informsi dari kontraktor, pekerjaan ini jauh lebih cepat dari kontrak yang sudah ditetapkan,” katanya.
Karena itulah politikus PDI Perjuangan itu optimistis fasilitas pendukung Kampung Pelangi itu akan bisa segera dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata baru andalan Kota Semarang itu. Secara teknis bangunan foodcourt bertingkat dua, yakni lantai dasar untuk kios kuliner, sementara lantai kedua digunakan untuk pengunjung yang ingin menikmati sajian dan pemandangan indah Kampung Pelangi Semarang.
“Rencananya, pujasera ini akan menampung sekitar 33 kios kuliner yang memprioritaskan para pedagang yang dulu menempati kawasan ini. Jadi, kami juga tidak kemudian mengusir mereka,” katanya. Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan itu yang sebelumnya mengelola usaha bengkel, las, percetakan, dan sebagainya diberikan kesempatan menempati kembali dengan syarat harus mengganti usahanya dengan kuliner atau makanan.
Selain pembangunan lahan parkir dan pujasera, orang nomor satu di Kota Semarang itu juga meninjau pengerjaan di alur sungai untuk semakin mempercantik Kampung Pelangi sebagai destinasi wisata unggulan. “Saat ini, pekerjaannya masih on schedule dengan target di Desember 2017. Harapannya, seluruh pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu sehingga bisa mempercantik destinasi wisata ini,” pungkas Hendi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya