News
Jumat, 27 Oktober 2017 - 06:00 WIB

Solopos-BI Solo-SGM Festival Ayo Membaca, 12 Jam Berkreativitas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Owah Gerr Band tampil mengibur pada Festival Ayo Membaca 2017 di Atrium Solo Grand Mall (SGM), Solo, Kamis (26/10/2017) malam. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

HUT Solopos menggelar Festival Ayo Membaca kerja sama BI Solo, Solopos dan SGM.

Solopos.com, SOLO — Plesetan lagu latin Despacito bercampur irama dangdut laguBete menggema di Atrium Solo Grand Mall (SGM), Kamis (26/10/2017) malam. Tawa pengunjung mall yang menyemut di depan panggung, kian meriuhkan penampilan Owah Gerr Band yang tampil saat itu. Mereka menjadi penutup rangkaian acara Festival Ayo Membaca (FAM) 2017.

Advertisement

Acara yang digelar Bank Indonesia (BI) Solo, Solopos dan Solo Grand Mall serta didukung oleh BNI Slamet Riyadi Solo, Intrafood, dan Grafika 27 itu digelar 12 jam nonsetop.

Festival Ayo Membaca diikuti 45 sekolah dari tingkat SD hingga SMA. Mereka berkompetisi dalam berbagai lomba guna memeriahkan HUT ke-20 Solopos.

Lomba-lomba tersebut, yakni Lomba Pentas Seni, Lomba Mading, Lomba Cerdas Cermat, dan Lomba Yel Suporter Teraktif. Lomba Cerdas Cermat diisi pertanyaan seputar BI, Solopos dan pengetahuan umum yang diikuti sembilan SMA wilayah Soloraya. Sementara lomba mading diikuti 20 SMA se-Soloraya yang bertujuan sebagai kampanye Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) bertema Generasi Milenial Cinta Less Cash.

Advertisement

Lomba tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat memahami peran BI serta mendorong pelajar mempelajari peranan BI.Terakhir lomba pentas seni diikuti 16 sekolah tingkat SD, SMP hingga SLTA. Masing-masing sekolah mengirimkan satu tim untuk menunjukkan performa terbaiknya.

Lomba Pentas Seni yang digelar tak hanya menampilkan seni kreasi tari, tapi juga paduan suara, instrumental, pantomim, geguritan, hingga kolaborasi gerak dan lagu.Menjelang penutupan dari penampilan Owah Gerr Band, panitia menyerahkan hadiah lomba termasuk lomba foto Ceria Bersama yang digelar sejak 20 September-22 Oktober hasil kerja sama Solopos dengan BNI Slamet Riyadi Solo.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Solo, M Taufik Amrozy, M. Taufik Amrozy, mengatakan Festival Ayo Membaca merupakan salah satu gerakan BI ikut andil dalam upaya menuju Indonesia cerdas. Hal tersebut juga sebagai perwujudan menyebarkan budaya literasi kepada generasi muda. “Dibandingkan negara tetangga, kita sangat tertinggal dalam budaya membaca. Program ini merupakan salah satu upaya kami menyebarkan budaya baca itu,” kata dia, kepada Espos, Kamis.

Advertisement

Taufik mengatakan selain lewat Festival Ayo Membaca, pihaknya juga turut mendorong pembuatan BI Corner yang mirip pojok baca di sejumlah kampus dan sekolah di Solo. Di antaranya di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Pondok Pesantren (Ponpes) As Salam Kartasura, dan SMA Negeri 3 Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif