Soloraya
Jumat, 27 Oktober 2017 - 13:35 WIB

Pemkot Minta Bantuan Pemprov Jateng untuk Membangun Pasar Mebel Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Pasar tradisional Solo yakni pasar mebel segera dibangun.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan bantuan anggaran pembangunan Pasar Mebel di Ngemplak Banjarsari Solo senilai Rp18 miliar ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah di tahun anggaran 2018.

Advertisement

“Jadi kemarin kita ajukan Rp18 miliar ke Provinsi untuk pembangunan pasar mebel di 2018. Mudah-mudahan disetujui,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (27/10/2017).

Dia mengatakan lambatnya pembangunan Pasar Mebel lantaran terganjal masalah dana dan persoalan nonteknis seperti sinkronisasi konsep pembangunan pasar dengan pedagang.

Selama ini Pemkot terus menyinkronkan desain rencana pembangunan Pasar Mebel dengan pedagang setempat.

Advertisement

Menurutnya, kasus kebakaran yang melanda pasar mebel pada 2014 lalu menjadi pegangan tersendiri dalam menyusun konsep pembangunan pasar. “Konsep kita pasar akan dibangun dua lantai dengan kios menghadap ke dalam. Nanti juga dibangun ruang bongkar muat kendaraan serta jalur evakuasi,” katanya.

Dengan demikian tidak ada kios yang menghadap ke jalan seperti kondisi sekarang. Konsepnya pasar hanya sebagai showroom, dagangan pun tidak boleh meluber di pinggir jalan. Konsep rencana pembangunan inilah yang menghambat pembangunan Pasar Mebel.

Hal ini mengingat banyak pedagang yang tetap menghendaki kios menghadap ke jalan. “Jadi kami perlu menyinkronkan lebih dulu rencana pembangunan dengan para pedagang,” tuturnya.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengatakan selain pembangunan Pasar Mebel, Pemkot juga tengah menyiapkan rencana pembangunan Pasar Material. Pembangunan pasar material bahan bangunan tersebut untuk mewadahi pedagang material di Kota Bengawan. Lahan di kawasan Solo utara dibidik Pemkot sebagai lokasi pembangunan pasar tersebut.

“Pasar material nantinya akan menjadi wadah bagi para pedagang agar sistem berjualan material lebih tertata,” kata Rudy sapaan akrabnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif