Avrist, kata dia, memiliki CSR Avrist yang melakukan kegiatan pada tiga pilar, antara lain culture, future talent dan community
Harianjogja.com, JOGJA-Avrist Assurance memberikan proteksi asuransi jiwa kepada sedikitnya 200 delegasi kompetisi debat mahasiswa internasional dalam event Jogja International Model United (JOINMUN) 2017. Asuransi itu diberikan sebagai komitmen Avrist untuk menjadi CSR di bidang pendidikan.
Head of Marketing and Communcations PT Avrist Assurance Sufintri Rahayu menjelaskan, proteksi dan dukungan Avrist itu sebagai bentuk komitmen untuk berkontribusi dalam mengembangkan potensi generasi muda Indonesia, sekaligus sebagai salah satu pilar tanggungjawab sosial sebagai CSR. Pihaknya menyadari, bahwa begitu banyak calon pemimpin masa depan yang hadir dalam event JOINMUN 2017 ini.
“Acara ini kan diadaptasi langsung oleh PBB, ini yang memerlukan dukungan atas bakat mereka untuk membawa perubahan yang lebih baik,” terangnya di stand Avrist Assurance di Hotel Grand Aston Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (27/10/2017).
Selain memberikan dukungan, pihaknya berupaya hadir dalam memberikan inspirasi kepada para peserta debat. Oleh karena itu, pada Kamis (26/10/2017) Head of HR and ODST PT Avrist Assurance Anung Anindita turut hadir dalam sebagai salah satu pembicara dalam memberikan inspirasi. Anung Anindita mengajak para peserta untuk memahami padangan perusahaan akan kerja sama internasional dalam sebuah perusahaan lokal.
Sufintri Rahayu menambahkan, setiap peserta mendapatkan Rp50 juta dalam bentuk proteksi asuransi selama empat hari selama pelaksanaan kegiatan. Avrist, kata dia, memiliki CSR Avrist yang melakukan kegiatan pada tiga pilar, antara lain culture, future talent dan community. Adapun bantuan kepada mahasiswa peserta JOINMUN ini masuk dalam future talent. Kegiatan lain yang pernah disponsori adalah kegiatan di mahasiswa UI, literasi asuransi dengan membagikan buku yang berisi dorongan untuk melakukan asuransi di tengah masyarakat.
“Dua tahun ini kami membagikan buku tersebut bekerjasama dengan sekolah. Diharapkan orangtua dapat membacakan buku tersebut untuk anak-anaknya, karena isinya lebih pada anak,” ujar dia.
Ia mengatakan, Avrist merasa harus berkontribusi di bidang pendidikan di tengah usianya yang memasuki 42 tahun. Mengingat tidak banyak asuransi di Indonesia yang mampu bertahan hingga puluhan tahun. Sehingga tetap berkomitmen membantu di bidang pendidikan selain melakukan bisnis. Dari sisi bisnis, anak muda menjadi salah satu potensial market, karena pemuda akan tumbuh menjadi pemimpin dan sejenisnya.