Soloraya
Jumat, 27 Oktober 2017 - 19:34 WIB

2018, Bupati Sragen Wajibkan Tiap Sekolah ke Gunung Kemukus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan warga dan ASN memadati pintu gerbang Gunung Kemukus saat jalan sehat Disparpora Sragen di kompleks Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Jumat (27/10/2017) pagi. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Bupati Sragen mewajibkan tiap sekolah berwisata ke Gunung Kemukus setelah penataan selesai 2018 untuk mencegah prostitusi.

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengkampanyekan Gunung Kemukus bebas prostitusi lewat jalan sehat yang diikuti 2.000 orang. Peserta yang didominasi dari unsur aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, dan warga seputaran Pendem Kecamatan Sumberlawang dan Soka Kecamatan Miri, Jumat (27/10/2017).

Advertisement

Yuni mengharap seluruh warga di Gunung Kemukus dan sekitarnya mendukung program Pemkab Sragen karena daerah yang membiarkan prostitusi berkembang bebas maka tidak ada rahmat Tuhan di sana. Yuni juga meminta semua ASN melihat kondisi kemukus dan kemudian menyosialisasikan kepada warga Sragen dan di luar Sragen.

“Targetnya, Desember nanti [2017], Gunung Kemukus harus bersih semua dari prostitusi dan punya image baru, yakni Gunung Kemukus jadi daerah wisata religi dengan konsep baru. Berziarah ke Makam Pangeran Samodro dengan niat baik dan insya-Allah hasilnya pun baik, tanpa bumbu-bumbu yang membuat sesuatu tidak baik. Saya tegas menindak dan konsisten secara terus menerus untuk membuat image baru untuk Kemukus,” ujar putri Untung Wiyono itu.

Yuni mewajibkan setiap sekolah untuk berwisata ke Gunung Kemukus pada 2018 setelah penataan selesai. Dia menyampaikan semua orang memandang Pemkab Sragen sehingga komitmen Pemkab harus tetap konsisten.

Advertisement

Bupati mengancam bertindak tegas dan konsisten untuk terus mengubah image Gunung Kemukus menjadi kawasan wisata religi yang bebas prostitusi. Jalan sehat yang digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dipaspora) Sragen itu memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda yang ke-89. Ribuan orang itu berjalan menyusuri jalan di perkampungan di kompleks Gunung Kemukus sepanjang 2,5 km.

Jalan sehat yang membawa berbagai hadiah menarik itu tak diikuti para pekerja seks komersial (PSK) atau para pemandu karaoke. Hanya beberapa warga yang berumur separuh baya yang bergabung dalam kegiatan itu.

“Jalan sehat ini dipusatkan di Gunung Kemukus karena ada maksud dan makna. Saya mengajak seluruh ASN untuk melihat dan menikmati Kemukus apabila nanti Kemukus benar-benar bersih dari kegiatan kemaksiatan,” tambah Bupati Yuni.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif