News
Kamis, 26 Oktober 2017 - 11:45 WIB

VIDEO VIRAL : Diwawancarai Soal Macet Tanah Abang, Pedagang Ini Salahkan Pejalan Kaki

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Diwawancara Metro TV, jawaban PKL ini bikin emosi jiwa. (Istimewa/Instagram)

Sebuah wawancara tentang semrawutnya Pasar Tanah Abang, Jakarta menjadi bahan tertawaan dan olok-olokkan warganet.

Solopos.com, JAKARTA – Sebuah wawancara yang ditayangkan salah satu stasiun televisi nasional menjadi bahan tertawaan dan olok-olokkan warganet. Bukan karena tema yang diangkat, tapi karena jawaban narasumber yang terkesan ngawur dan menyalahkan pihak lain.

Advertisement

Wawancara dari Metro TV itu sebenarnya bukan wawancara baru. Video tersebut menyoroti kondisi Pasar Tanah Abang yang kembali semrawut. Meskipun telah ditertibkan beberapa kali, pedagang kaki lima (PKL) kembali memenuhi trotoar dan pinggir jalan di areal Pasar Tanah Abang.

Sebuah wawancara dengan salah satu PKL di pinggir jalan areal Pasar Tanah Abang menjadi perhatian warganet. PKL bernama Ahmad Fauzy itu mengungkap alasannya masih nekat berjualan di areal Pasar Tanah Abang.

Advertisement

Sebuah wawancara dengan salah satu PKL di pinggir jalan areal Pasar Tanah Abang menjadi perhatian warganet. PKL bernama Ahmad Fauzy itu mengungkap alasannya masih nekat berjualan di areal Pasar Tanah Abang.

“Ya gimana ya. Berjualan di sini kan, di sini kan internasional, artinya cari uang paling gampang di sini,” ucap Ahmad. Saat ditanya pandangannya terkait penertiban dari Satpol PP, Ahmad menganggap itu hanya permainan dan kucing-kucingan dengan Satpol PP itu sudah biasa.

Ahmad yang mengaku menyadari kalau PKL menyebabkan kemacetan dan mengganggu hak pejalan kaki mengklaim pejalan kaki adalah penyebab utama kemacetan. “Tapi kan yang lebih parah lagi kan pejalan kaki yang penyebab macet. Pejalan kaki kan terlalu banyak jadi melebihi kapasitas. Jalan sudah sempit, orang semakin banyak, seperti lalat,” tambah Ahmad. Pedagang tersebut menyarankan ada jembatan khusus untuk pejalan kaki.

Advertisement

“Masyarakat (in)telek(tual),” tulis @kencrotawn.

masyarakat (in)telek(tual)

A post shared by Kencrotan (@kencrotawn) on

Advertisement

Video parodi itu mengundang komentar kocak dan bernada olokan. Ada yang menyebut si PKL bodoh, hingga menyindir kalau jawaban si PKL memberi sudut pandang baru.

“Goblok yang terlampaui,” tulis @mico_abraham.

Advertisement

“Haha, kok pengen berkata kasar ya,” tulis @thatdiana23.

“Haha, lebih parah! Pada suruh terbang kali ya menurutnya,” tulis @gitamrt.

Mindblowing, Sumpah pemikirannya cerdas sekali,” tulis @firmanajip.

“Pas kecil gak dikasih ASI yang jadi begini,” tulis @muhammaddreyhan29.

Tololnya melebihi kapasitas,” tulis @fadhillabc.

https://www.youtube.com/watch?v=e3k9y0Ykiu8

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif