Jateng
Kamis, 26 Oktober 2017 - 23:50 WIB

Sertifikasi Tanah BPN Jateng Separuh Terealisasi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sertifikat tanah. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Sertifikasi tanah yang ditargetkan kepada BPN Jateng baru separuh terealisasi, meskipun sisa tahun 2017 tinggal dua bulan.

Semarangpos.com, SEMARANG —  Badan Pertanahan Nasional Wilayah Jawa Tengah mencatat pencapai program percepatan pendaftaran tanah yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo di provinsi ini baru mencapai 56% dari target yang ditetapkan pada tahun 2017 ini.

Advertisement

Kepala BPN Jateng Heri Santoso saat membuka Bimbingan Teknis Kebijakan Satu Data Spasial Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang, Kamis (26/10/2107), mengatakan dari target serifikasi 667.000 bidang tanah untuk provinsi Jateng pada 2017, sudah 379.000 bidang yang serifikat lahan diterbitkan sertifikatnya.

Kendati baru separuh target terealisasi, Heri Santoso optimistis serifikasi 667.000 bidang tanah itu bisa diselesaikan dalam sekitar dua bulan sisa tahun 2017 ini. Menurut dia, optimisme tersebut didasarkan atas pelaksanaan proses pengukuran yang sudah mencapai 93%.

“Pengukuran sudah sekitar 93%, jadi tinggal di masalah administrasi untuk pengumuman sertifikatnya,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, terdapat sejumlah kendala dalam pencapaian target program nasional di bidang agraria ini, salah satunya adalah keterbatasan juru ukur yang dimiliki BPN. Oleh karena itu, lanjut dia, melalui kegiatan ini bisa diperoleh data spasial tentang pemetaan lahan di Jawa Tengah dengan dukungan dari pemangku kepentingan terkait.

BPN sendiri menggandeng pemerintah provinsi dan kabupaten amuoun kota untuk menyamakan persepsi guna menyusun satu basis data. Menurut dia, keberadaan satu data spasial sangat penting mengingat tantangan untuk melaksanakan program nasional di bidang agraria tersebut semakin berat ke depannya.

Pada 2018, kata dia, Jawa Tengah memperoleh target pendaftaran untuk 1,2 juta bidang tanah. Target 1,2 juta sertifikasi tanah tersebut, diakuinya mencapai dua kali lipat dibanding tahun 2017 ini. “Untuk yang dikerjakan BPN sekitar 700.000 bidang, sementara sisanya dilaksanakan oleh pihak ketiga,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif